Sukses

Kemenkumham: 92 Napi Tanjung Gusta Sudah Kembali

Kakanwil KemenkumHAM Budi Sulaksana menyebutkan, 92 narapidana yang kabur saat kerusuhan kini diamankan.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara Sumut Budi Sulaksana mencatat 92 dari 212 napi yang kabur dari LP Tanjung Gusta sudah kembali. 20 Diantaranya menyerahkan diri.

"Terpidana teroris masih di kepolisian, kalau keseluruhannya ada 92 orang. 20 Di antaranya menyerahkan diri ke kita, dan 72 napi lainnya di kepolisian," kata Budi ditemui di LP Tanjung Gusta, Klas I, Medan, Sumut, Minggu (14/7/2013).

Budi menjelaskan, napi yang menyerahkan diri ke Lapas untuk sementara ditempatkan di Lapas Anak dan Rumah Tahanan. Karena hanya dua lokasi itu yang masih bisa menampung. "Walaupun mereka juga over kapasitas," ungkap dia.

Dia mengakui, Lapas di Sumut dihuni 8.500 orang sehingga terjadi kelebihan kapasitas. Apabila ada rencana relokasi lapas, dirinya mengaku siap.

"Seperti di sini kapasitas 1.050, di sini 2.600, dua kali ipat. Jadi rata-rata di Sumut dua kali lipat. Kalau ada perintah relokasi, saya siap. Tapi belum ada perintah relokasi dari Dirjen," pungkas Budi. Sebelumnya Mabes Polri menyebut masih ada 125 napi Tanjung Gusta yang belum kembali.

Sementara Wakil Kapolresta Medan AKBP Hondawan mengatakan, polisi menurunkan aparat TNI dan Kepolisian di lokasi untuk tetap berjaga-jaga. Setidaknya 184 personel diterjunkan di lapas.

"Dari 184 personil yang diturunkan dari kesatuan TNI sebanyak 100 orang, Brimob 50 orang, Anggota Sabahara dari Polda, Polres dan Polsek 30 orang ditambah pihak keamanan Lapas 4 orang," kata Hondawan saat memimpin apel pengamanan di Lapas Tanjung Gusta I A Medan, Sumut, Minggu (14/7/2013).

TNI diberikan tugas untuk mengamankan kondisi di dalam lapas. Sedangkan pengamanan di luar lapas dilakukan oleh gabungan TNI, Polri dan petugas lapas.

"Tugas masing kesatuan menjaga situasi kondusif dari TNI, Polri dan Lapas. Diharapkan, kondisi sekarang kita berharap cepat kondusif, napi tetap tenang," pungkas Hondawan. (Ali/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini