Sukses

Sebelum ke NTB, SBY Minta Laporan Kerusuhan LP Tanjung Gusta

Sebelum bertolak ke NTB, Presiden SBY pun meminta laporan dari jajarannya atas insiden yang menewaskan 2 sipir dan 3 napi itu.

Pascakerusuhan di LP Tanjung Gusta, Medan, Sumatra Utara, ribuan narapidana kini menguasai lapas. Sebelum bertolak ke NTB, Presiden SBY pun meminta laporan dari jajarannya atas insiden yang menewaskan 2 sipir dan 3 napi itu.

"Sebelum kunjungan kerja ke NTB, pagi ini, Presiden SBY meminta laporan lengkap dr Kapolri & Menkumham ttg kasus Lapas Tanjung Gusta di Medan," tulis akun twitter resmi Presiden SBY, @SBYudhoyono, Jumat (12/7/2013).

Kerusuhan dan pembakaran LP Tanjung Gusta terjadi pada Kamis 11 Juli pukul 18.30 WIB kemarin. Menko Polkam Djoko Suyanto mendapat laporan 2.360 napi hadir, 240 orang kabur, yang sudah ditangkap 64 orang.

SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono ke Lombok Tengah, NTB, untuk menghadiri peringatan ke-66 Hari Koperasi Nasional (Harkopnas). SBY menggunakan pesawat khusus kepresidenan Boeing 737-800 milik Garuda yang lepas landas dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pukul 10.30 WIB. Perjalanan udara ini akan ditempuh selama 2 jam.

Peringatan Harkopnas bertemakan 'Sejahtera bersama Koperasi' dan akan dihadiri sekitar 5 ribu orang dari unsur Koperasi dan UMKM se-Indonesia. Acara ini dimeriahkan berbagai kegiatan, seperti seminar perkoperasian, bazar Ramadan, pasar rakyat, sepeda gembira, dan gerak jalan santai.

Turut dalam kunjungan kerja ini Menko Perekonomian Hatta Radjasa, Mensesneg Sudi Silalahi, Menteri Kelautan dan Perikanan Cicip Sharif Sutardjo, Menakertrans Muhaimin Iskandar, Menteri Agama Suryadharma Ali, dan Menteri Koperasi dan UKM Sjarifudddin Hasan. (Mut/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini