Sukses

Purnawirawan Diminta Tidak Menunggang Nama TNI

Secara moral, TNI dan purnawirawan berhubungan, tapi secara struktural tak ada lagi. "Tidak ada kewajiban untuk mendukung mereka," kata Panglima TNI soal purnawirawan yang mencalonkan diri sebagai presiden.

Liputan6.com, Surabaya: Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto meminta purnawirawan yang mencalonkan diri sebagai presiden tidak menggunakan nama TNI untuk memperoleh dukungan suara. "Saya menghimbau para purnawirawan tidak menggunakan TNI dalam rangka mendapatkan dukungan untuk kesuksesan mereka," ujar Panglima TNI kepada SCTV di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (2/10).

Menurut bekas Kepala Staf TNI Angkatan Darat ini, para purnawirawan bukan lagi bagian dari TNI. Secara moral, TNI dan purnawirawan masih memiliki hubungan, tapi secara struktural tidak ada lagi. "Jadi tidak ada kewajiban untuk mendukung mereka," kata Panglima TNI.

Pernyataan Panglima TNI ditujukan kepada para purnawiran seperti Jenderal (purn) Wiranto dan Letnan Jenderal (purn) Prabowo Subianto yang meretas jalan ke kursi RI-1 melalui Konvesi Pemilihan Capres Partai Golkar. Dari kalangan Kabinet Gotong Royong, Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Susilo Bambang Yudhoyono disebut-sebut bakal turut bertarung. Walaupun belum menyatakan secara resmi, Susilo didukung oleh Partai Demokrat.(COK/Imelda Sari)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.