Sukses

Hayono Isman: KPK Kini Berantas Korupsi Tanpa Pandang Bulu

"Ketum kami pun bisa dijerat, bisa diproses secara hukum, jika memang bersalah," ujar Hayono.

Selain aspirasi, keterbukaan parpol sangat penting dalam mewujudkan demokrasi yang baik. Untuk itu, menyeleksi calon presiden melalui konvensi dinilai sebagai langkah kreatif dan aspiratif dalam menampung aspirasi rakyat dalam memilih calon presiden.

Hal itu diungkapkan Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman dalam diskusi bertema Peran Elit Parpol dalam Mewujudkan Pemilu 2014 yang Demokratis dan Berkualitas yang berlangsung di Universitas Jaya Baya, Jakarta Timur, Kamis (11/7/2013).

"Siapapun bisa menjadi presiden, tinggal mahasiwa, rakyat, memilih yang dianggapnya baik. Inilah gunanya keterbukaan. Dan partai pun harus kreatif untuk mengakomodir aspirasi rakyat. Sehingga sekarang ada partai yang lebih kreatif, mewakili aspirasi rakyatnya melalui konvensi. Dulu ada Golkar tapi belum tahu akan dilakukan atau tidak," ujar Hayono.

Menurut Hayono, membangun kualitas demokrasi dan pemilu sangat tergantung pada rakyatnya. Parpol hanyalah kendaraan untuk mewakili aspirasi rakyat dalam membangun demokrasi. "Makanya partai sangat berperan baik di eksekutif maupun yudikatif. KPK dan lembaga lain sebenarnya juga berasal dari partai, sehingga paprol harus bekerja baik dan benar."

"Sampai hari ini KPK tanpa tanpa pandang bulu memberantas korupsi. Ketum kami pun bisa dijerat, bisa diproses secara hukum, jika memang bersalah. Padahal partai saya partai yang berkuasa, itulah KPK, siapa saja bisa dijerat hukum," katanya.

Memang, kata Hayono, membangun demokrasi sangat tidak mudah, karena tidak ada demokrasi yang sempurna. Demokrasi hanyalah alat untuk menjadikan kehidupan bernegara menjadi lebih baik. "Yang sempurna hanyalah surganya Allah SWT," imbuh anggota Komisi I itu. (Ali/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.