Sukses

PKL Bayar Sewa Jalan Tanah Abang, Ahok: Tagih Dong! Kenapa Bodoh?

Para PKL merasa berhak untuk berjualan di atas badan jalan yang selama ini mereka fungsikan sebagai lahan pencari nafkah.

Proses penertiban para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat oleh Pemprov DKI dikeluhkan. Para PKL merasa berhak untuk berjualan di atas badan jalan yang selama ini mereka fungsikan sebagai lahan pencari nafkah. Sebab, untuk bisa berjualan di sana, PKL sudah membayarkan sejumlah uang kepada oknum penyewa lahan.

Namun Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan, penertiban PKL tetap harus dilakukan demi mengatur lalu lintas di kawasan yang selama ini mengalami kemacetan itu. Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, seharusnya para pedagang tak mudah terperdaya oleh oknum penyewa lahan yang tak memiliki hak atas lahan itu.

"Nggak mau tahu kita. Tagih dong! Kejar dong!" cetus Ahok di Balaikota, Jakarta, Kamis (11/7/2013).

"Kenapa bodoh mau bayarin sewa sama orang nggak jelas?" kata Ahok.

Nantinya, para PKL yang memiliki KTP DKI akan dipindahkan ke dalam Gedung Blok G Pasar Tanah Abang. Saat ini gedung itu sedang dalam proses renovasi hingga layak untuk dijadikan tempat berjualan.

Namun para PKL menilai, upaya penertiban ini menyusahkan mereka. Pemerintahan Jokowi-Ahok dinilai lebih ribet jika dibandingkan dengan saat Gubernur DKI Fauzi Bowo atau Foke memerintah dulu. (Ndy/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.