BNPB Distribusikan 80% Bantuan Korban Gempa ke Aceh Tengah

Jumlah korban dan kerusakan akibat gempa 6,2 SR yang mengguncang Aceh lebih banyak di Aceh Tengah dibandingkan dengan di Bener Meriah. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif pun telah menetapkan distribusi bantuan 80% untuk Aceh Tengah dan 20% untuk Bener Meriah.

"Bupati Aceh Tengah dan Bupati Bener Meriah menyetujui kebijakan tersebut," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (11/7/2013).

Jumlah pengungsi, ungkapnya, ada sebanyak 52,113 jiwa atau 12,301 KK, di mana 32,129 jiwa (7,267 KK) terdapat di Aceh Tengah dan 19.984 jiwa (5.034 KK) di Bener Meriah. "Saat ini, banyak pengungsi terutama yang mengungsi di halaman rumah telah kembali ke rumah masing-masing. Masyarakat juga secara mandiri memperbaiki rumahnya," kata Sutopo.
 
Distribusi bantuan, sambungnya, terus disalurkan kepada para korban oleh petugas yang berkeliling, bukan masyarakat yang mendatangi posko. Bantuan logistik dan peralatan dari BNPB pun terus berdatangan.

"Pengiriman dari udara melalui pesawat kargo ke lapangan terbang Lhokseumawe lalu 3 jam dengan truk menuju ke Aceh Tengah dan Bener Meriah," ungkap Sutopo.
 
Bantuan BNPB yang telah disalurkan ke Aceh Tengah dan Bener Meriah meliputi tenda keluarga 180 unit, genset 1,2 KVA 30 unit, velbed 600 unit, tenda pengungsi 66 unit, makanan siap saji 1.638 paket, lauk pauk 1.218 paket, matras 52 lembar, tenda gulung 500 lembar, sandang 900 paket, selimut 360 lembar, peralatan dapur 200 paket, dan lainnya. BNPB masih terus mengirimkan bantuan untuk korban.

Ia pun mengimbau, agar lembaga, dunia usaha, media, internasional dan masyarakat yang hendak mengirimkan bantuan hendaknya mengacu pada proporsi tersebut.

"Bantuan langsung disalurkan ke Posko Tanggap Darurat Kabupaten Bener Meriah dan Posko Tanggap Darurat Kabupaten Aceh Tengah. Jika langsung disalurkan ke korban hendaknya melaporkan datanya ke Posko," tutup Sutopo. (Mut)