Sukses

Periksa Wartawati yang Ngaku Diperkosa, Polda Datangkan Psikolog

Berdasarkan tes lie detector, wartawati media nasional ini diduga berbohong.

Wartawati yang mengaku diperkosa kembali diperiksa Petugas Sub Direktorat Remaja, Anak, dan Wanita (Renakta) Polda Metro Jaya. Kali ini, Polda Metro mendatangkan psikolog untuk memeriksa kondisi psikologi wartawati ini.

"Saat ini dia dan teman prianya, CK, sedang diperiksa di Sub Direktorat Renakta. Masih berlangsung pemeriksaannya," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (10/7/2013).

Menurut Rikwanto, pemeriksaan dengan psikolog ini sudah menjadi prosedur untuk mengorek informasi untuk mencari kebenaran, apakah wartawati itu benar menjadi korban pemerkosaan.

"Korban perkosaan itu kan biasanya trauma. Kalau diperiksa psikolog mungkin bisa lebih terbuka terhadap kejadian yang sebenarnya," tambah Rikwanto.

Polda Metro sudah melakukan tes dengan lie detector terhadap wartawati ini. Hasilnya, wartawati berusia 31 tahun ini diduga berbohong soal cerita pemerkosaan itu. Dia diduga memberikan keterangan palsu.

Wartawati ini mengaku diperkosa saat pulang kerja. Menurut pengakuannya, pemerkosaan itu terjadi di sebuah gang di Jalan Pramuka, Jakarta Timur, pada 20 Juni. (Eks/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini