Sukses

[VIDEO] Jelang Lebaran, Perbaikan Jalur Pantura `Dikebut`

Menurut pelaksana proyek Putra Adi, agar perbaikan jalan tepat waktu para pekerja harus lembur hingga pukul 3 pagi.

Guna persiapan arus mudik, perbaikan jalur mudik di Pantai Utara atau Pantura di wilayah Kudus, Jawa Tengah, terus dikebut. Namun diprediksi saat arus mudik nanti tidak semua lajur bisa dilalui akibat proses pengerjaan terkendala cuaca.

Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (10/7/2013) memberitakan, arus lalu lintas menjadi tersendat akibat perbaikan jalan sepanjang 600 meter baik dari arah barat atau pun timur.

Akibat masih tingginya curah hujan, pengecoran jalan hingga kini hanya baru selesai di sisi jalan sebelah barat. Diperkirakan memasuki puncak arus mudik tahun ini perbaikan jalan tersebut belum selesai 100 persen.

Untuk mengurai kemacetan, arus lalu lintas dari arah Semarang menuju Surabaya dialihkan melalui jalur di dalam kota. Meskipun sudah ada pengalihan arus, namun kendaraan yang melaju dari arah Surabaya tetap saja terjebak kemacetan karena adanya penyempitan jalan.

Menurut pelaksana proyek Putra Adi, agar perbaikan jalan tepat waktu para pekerja harus lembur hingga pukul 3 pagi. Hal ini dilakukan karena mengejar target.

Pada H-10 nanti tidak ada lagi pekerjaan, sehingga arus lalu lintas saat mudik tidak terganggu dengan aktivitas pekerja. Untuk perbaikan akan dilanjutkan usai Lebaran nanti.

Kapolres kudus AKBP Bambang Murdoko yang meninjau lokasi perbaikan jalan meminta kepada pelaksana proyek agar mempercepat
perbaikan jalan. Namun jika jalur nasional tersebut tidak selesai tepat waktu, polisi akan menyiapkan jalur alternatif demi kenyamanan para pemudik.

Akibat kondisi ini arus lalu lintas sepanjang jalur tersebut sering terhambat dan terjebak kemacetan. Kementerian Pekerjaan Umum menargetkan pekerjaan sepanjang jalur pantura selesai sebelum H-10 Lebaran. Jika proyek tidak selesai pengerjaan akan dihentikan sementara untuk menghindari kemacetan saat arus mudik Lebaran. (Sul/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.