Sukses

Kemenag: Biaya Sidang Isbat Rp 142,5 Juta, Bukan Rp 9 Miliar

Peserta sidang isbat yang digelar pada Senin 8 Juli lalu hadir sebanyak 185 undangan.

Kementerian Agama membantah pernyataan yang menyebut ongkos pelaksanaan sidang isbat menelan dana Rp 9 miliar. Peserta sidang isbat yang digelar pada Senin 8 Juli lalu hadir sebanyak 185 undangan.

"Untuk menggelar sidang isbat awal Ramadan 1434 H, Kementerian Agama menganggarkan biaya Rp 142.478.000," kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Agama Zubaidi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (10/7/2013).

Sidang isbat yang digelar di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama itu menetapkan 1 Ramdan jatuh pada Rabu 10 Juli. Anggaran itu digunakan untuk biaya konsumsi dan transportasi para undangan, narasumber, dan panitia.

"Hadir dalam sidang isbat sebanyak 185 orang yang terdiri dari pimpinan atau perwakilan," kata Zubaidi. Mereka yang hadir antara lain dari MUI, DPR, Kedutaan Besar negara sahabat, Badan Hisab Rukyat, ormas Islam, serta Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).

Zubaidi menegaskan, hasil sidang isbat sangat ditunggu-tunggu dan menjadi kebutuhan masyarakat Indonesia, terutama umat Islam yang akan memulai menjalankan ibadah puasa. "Masyarakat membutuhkan kepastian tentang awal Ramadan yang ditetapkan oleh Pemerintah, sebagai ulil amri," kata dia.

Pernyataan ini menepis apa yang pernah disampaikan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin yang menyebut biaya sidang isbat menelan sekitar Rp 9 miliar. Muhammadiyah memilih tidak hadir dalam sidang isbat. (Ism/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.