Sukses

Tentara Mesir Serbu Demo Loyalis Morsi Saat Subuh , 7 Tewas

Tentara menggunakan amunisi tajam untuk membubarkan kerumunan di timur Distrik Nasr City.

Pertumpahan darah masih terjadi di Mesir, menyusul kudeta terhadap mantan Presiden Mohammed Morsi.

Seperti dikabarkan BBC, Senin 8 Juli 2013, setidaknya 7 orang dinyatakan tewas setelah angkatan bersenjata menyerbu aksi demonstrasi yang digelar para loyalis Morsi. Sementara situs CNN, melaporkan korban nyawa mencapai 10 orang.  

Salah satu saksi mata dari pihak Ikhwanul Muslimin, kepada BBC mengatakan, tentara menggunakan amunisi tajam untuk membubarkan kerumunan di timur Distrik Nasr City. Sementara lusinan orang yang terluka dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Saksi mata mengungkapkan, aksi demonstrasi yang dilakukan di depan Presidential Guards Club, markas pasukan pengawal presiden, tempat Morsi diyakini ditahan sejak ditangkap Rabu lalu. Pasukan bersenjata menggeruduk lokasi sekitar pukul 04.00 waktu setempat atau pukul 09.00 WIB, saat sebagian besar demonstran menggelar Salat Subuh.

Sementara, media Mesir mengabarkan, tentara dan polisi mengeluarkan tembakan setelah sekelompok demonstran mencoba memanjat dinding.

Juru bicara Ikhwanul Muslimin, Mostafa el-Khatib kepada BBC mengatakan, 7 jasad tergolek di rumah sakit, dengan luka tembak di dada dan kepala. Sementara, pihak angkatan bersenjata sejauh ini belum berkomentar.

Pada hari Minggu kemarin, puluhan ribu pendukung dan penentang Morsi berunjuk rasa di kota-kota Mesir.

Morsi digantikan Kamis pekan lalu oleh Adli Mansour - kepala Mahkamah Konstitusi yang baru dua hari menjabat. Sebagai presiden ad interim, Adli berjanji untuk mengadakan pemilihan segera, tapi belum menentukan tanggal. (Ein/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini