Sukses

Material Longsor di Jalur Bener Meriah-Takengon Disingkirkan

Gempa berkekuatan 6,2 skala Richter meluluhlantakkan Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Aceh Tengah. Tak hanya bangunan yang runtuh, gempa juga melongsorkan akses jalan penghubung antarwilayah di dua kabupaten tersebut.

Jalan Takengon-Bireun salah satunya. Di jalur yang menghubungkan Kabupaten Bener Meriah ke Takengong dan Bireun itu mengalami longsor di beberapa titik. Akibatnya, di beberapa titik itu kendaraan yang lewat harus satu jalur.

"Pas Selasa kemarin, malah di beberapa titik itu benar-benar tertutup," kata Anggota Satlantas Polres Aceh Tengah, Aiptu Amnizar, kepada Liputan6.com di lokasi, Minggu (7/7/2013).

Namun, polisi bergerak cepat. Sejak Selasa 2 Juli 2013 sore, polisi sudah menggunakan alat berat untuk mengeruk longsoran agar bisa dilalui kendaraan dengan satu jalur.

"Dan sekarang kita upayakan sisa longsoran kita bereskan. Supaya bisa dilewati dua jalur," ujarnya.

Pantauan Liputan6.com, sisa longsoran, seperti pasir dan batu-batu besar terhampar sampai ke garis tengah jalan. Beberapa alat berat terlihat mengeruk bebatuan dan pasir tersebut. Kemudian dipindahkan ke dalam sebuah truk.

Sembari menunggu pengerjaan itu selesai, polisi memberlakukan pola buka tutup jalan.

Jalan Takengon-Bireun ini memiliki medan berliku dan naik turun. Mirip jalur di Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat. Jalur ini sendiri membelah beberapa perbukitan di sekitarnya, dengan jurang curam berada di pinggir jalan.

Jarak dari Kabupaten Bener Meriah sendiri ke Kota Takengon sekitar 18 kilometer. Dengan waktu tempuh dengan kendaraan roda empat sekitar 30-45 menit. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini