Sukses

Berdesakan di Tanah Abang Demi Baju Lebaran Rp 50 ribu

Ratusan orang tampak berjejal di balik tenda terpal berbentuk lingkaran di lapak-lapak pedagang sepanjang jalan Kebon Jati, Tanah Abang.

Ratusan orang tampak berjejal di balik tenda terpal berbentuk lingkaran di lapak-lapak pedagang sepanjang jalan Kebon Jati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (6/7/2013). Mereka rela berdesakan demi mendapatkan baju baru yang murah untuk Lebaran.

Seakan tidak peduli dengan kepadatan lalu lintas yang ditimbulkan karena turut menyokong usaha para pedagang, 3 siswi jurusan ahli gizi di  Uhamka, Kebayoran Baru, memilih untuk berbelanja di hamparan ratusan terpal di tepi jalan tersebut.

"Lebih murah. Baju-baju bahan sifon dapatlah Rp 50 ribuan. Kalau di pasar Blok A nggak cocok sama kantong kita" ujar Vivi (18) di Jakarta, Sabtu (6/7/2013).

Teman Vivi, Vida (18) mengungkapkan alasan berbeda untuk berbelanja di lokasi tersebut. "Di pasar blok A dan F itu penuh banget yang belanja. Mau masuk saja susah, dan belanjanya juga harus kodian," ungkap Vida sambil menikmati semangkuk bakso yang warungnya tepat berdiri di tengah jalan, antara 2 jalur kendaraan.

Kepadatan di jalan Kebon Jati memang tidak lagi dapat ditolerir. Deretan panjang kendaraan bermotor yang melintas di antara lapak pedagang di jalan tersebut menjadi salah satu masalah yang hendak diselesaikan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk membenahi Jakarta.

Para pedagang tersebut rencananya akan direlokasi ke gedung Pasar Blok G Tanah Abang yang terdiri dari 4 lantai. Namun pedagang menolak lantaran kondisi gedung yang masih belum layak untuk berjualan.

Sudah sempat dibenahi pada beberapa pekan lalu, namun para pedagang kembali lagi memenuhi Jalan Kebon Jati. Menurut mereka, penglaris dagangan justru lebih banyak ketika lapak berada di tepi jalan tersebut.

Ketiga mahasiswi itu mengungkapkan belum mendengar kabar mengenai relokasi tersebut. "Kita terserah Jokowi deh baiknya bagaimana," ujar mereka ketika dimintai tanggapan pemindahan pedagang. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini