Sukses

Gempa 6,1 SR di Mentawai Terasa Hingga Bengkulu dan Padang

Warga Padang dan Bengkulu panik. Mereka berhamburan keluar rumah.

Gempa berkekuatan 6,1 skala Richter menggoyang Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Sabtu (6/7/2013) siang ternyata tak hanya di rasakan penduduk setempat. Masyarakat di Bengkulu dan Padang pun mengaku merasakannya.

"Saya langsung ajak adik lari turun ke lantai dasar dan keluar karena ada getaran," kata Wanda (12), warga Kota Bengkulu.

Wanda mengaku sedang bermain internet dan panik. Ia merasakan tiba-tiba kaca jendela bergetar dan foto berbingkai di dinding pun goyang.

"Tanpa mematikan komputer saya dan adik langsung lari," urainya.

Sementara warga lainnya, Sutina mengaku getaran tersebut sudah biasa. "Biasa getaran seperti itu. Kalau cuma sekali nggak masalah. Namun, harus tetap waspada jika ada getaran selanjutnya," ungkap Sutina.

Meski Sutina tidak tahu lokasi pasti gempa tersebut. Namun ia tetap waspada, terutama terhadap keselamatan jiwanya dan seluruh anggota keluarga.

"Kebetulan anak-anak sedang bermain di halaman dan langsung diteriaki untuk tetap di sana," ujar Sutina.

Trauma

Salah satu warga yang merasakan guncangan gempa dari Mentawai di Padang adalah Anggi. Ia mengaku panik dan langsung mencari tempat aman.

"Saat terjadi gempa, saya berada di lantai dua. Karena getaran gempa sangat kuat, kami langsung berhamburan keluar luar rumah untuk menyelamatkan diri," tutur Anggi.

Ia mengaku khawatir jika terjadi gempa susulan yang sangat kuat, bagaimana pun rasa trauma masih ada ketika terjadi gempa pada 30 September 2009. Ia juga berharap gempa tidak mengakibatkan bencana besar.

"Rasa takut masih kuat, apalagi akibat gempa di Aceh beberapa hari yang lalu banyak bangunan yang rubuh, serta menelan korban jiwa," ungkap Anggi.

Staf Obeservasi BMKG Padangpanjang Fitri Anggraini mengatakan, gempa yang melanda Kabupaten Kepuluan Mentawai tidak menimbulkan tsunami. "Walaupun getaran gempa yang dirasakan sangat kuat, namun tidak menimbulkan tsunami," jelas Fitri.

Hingga kini, tambah Fitri, belum ada bangunan yang roboh maupun korban jiwa ketika terjadi gempa dengan kekuatan 6,1 SR tersebut. "Hingga saat ini masih memantau apakah akan terjadinya gempa susulan," terang Fitri. (Ant/Tnt/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.