Ribuan Logistik Siap Disalurkan untuk Korban Gempa Aceh

Gempa berkekuatan 6,2 skala Richter mengguncang Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Aceh Tengah, Selasa 2 Juli 2013 lalu. Ribuan warga pun mengungsi di tenda-tenda pengungsian yang telah disediakan oleh pihak berwenang.

Bantuan logistik pun mulai mengalir untuk para pengungsi tersebut. Menurut Wakil Koordinator Logistik, Letnan Kolonel TNI AD Ilham Ramadhan, sehari pasca-gempa pihaknya sudah menerima bantuan tersebut.

"Hampir setiap hari selalu ada bantuan yang masuk. Kami terima dan kami data," ujar Ilham saat berbincang dengan Liputan6.com di Posko Logistik, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, Sabtu (6/7/2013).

Ilham menjelaskan, sebagian bantuan-bantuan itu sudah disalurkan untuk 2 kabupaten yang menjadi korban gempa. Yakni Kabupaten Benermeriah dan Kabupaten Aceh Tengah.

"Kami sudah salurkan sebagian. Dan penyaluran bantuan ini siap dilakukan selama 14 hari sejak hari Selasa kemarin," papar Ilham.

Ilham pun mengimbau, agar setiap desa yang menjadi korban gempa agar meminta surat rekomendasi dari Danramil atau Kapolsek setempat guna mengambil logistik.

"Penyaluran ada yang kita salurkan sendiri, ada yang datang kemari. Kalau yang datang kemari bawa surat rekomendasi. Karena kemarin ada orang yang mengaku-ngaku dari Dinas Sosial meminta logistik, ternyata sore harinya orang Dinas Sosial yang aslinya baru datang," tuturnya.

"Kami di sini tidak mau kecele. Logistik ini harus terorganisir dan tersalurkan dengan baik. Jangan sampai ada yang lapar dan ada yang kekenyangan," tegasnya.

Berikut jumlah total bantuan logistik yang diterima sejak Selasa, 2 Juli 2013 dan siap untuk disalurkan kepada para pengungsi:

1. 1326 karung beras
2. 2098 kotak mie instan
3. 2160 kg gula
4. 481 kg minyak
5. 2843 pcs selimut
6. 1763 pcs kain
7. 91 dus obat
8. 268 kotak susu bayi
9. 182 kotak susu
10. 1134 kotak air mineral
11. 3536 bungkus kue
12. 24 kotak sabun
13. 28 kotak pasta gigi
14. 362 kotak sikat gigi

"Ada juga bantuan dana totalnya Rp 154.150.000. Dan sudah didistribusikan Rp 2,8 juta," urai Ilham. (Tnt)