Sukses

Korban Gempa Aceh Protes Minimnya Bantuan

Sejumlah pengungsi korban gempa bumi di Aceh, mengakui tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Sejumlah pengungsi korban gempa bumi di Aceh, mengakui tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah. Seperti yang dialami Waida Laini, korban gempa asal Pinangan, Aceh Tengah.

Waida mengaku tidak mendapatkan bantuan apa pun. Padahal, rumah Waida yang kini dirawat di Rumah Sakit Datu Beru, Takengon, Aceh Tengah, tak bisa lagi ditempati.

"Tak bisa ke rumah lagi, mana bisa ditempati lagi, tapi kita belum dapat bantuan," ujar Waida.

Sementara, para pengungsi lainnya memprotes minimnya bantuan tenda dan logistik. Sebab, pembagian bantuan terlalu difokuskan ke Blang Mancung Atas dan Blang Mancung Bawah, 2 daerah yang paling parah dilanda gempa.

Minimnya bantuan ditanggapi Menkokesra Agung Laksono dalam kunjungannya pengungsian Blang Mancung Atas, Kamis (4/7/2013). Agung meminta masyarakat untuk bersabar, karena pemerintah memprioritaskan pada evakuasi korban selamat seraya mendistribusikan bantuan.

Agung yang didampingi Mensos Salim Segaf Aljufri mengajak semua pihak membantu memulihkan kondisi kawasan gempa termasuk para korbannya. Menghadapi bulan Ramadan, pemerintah juga akan mengusahakan lokasi yang lebih layak.

Data jumlah korban meninggal hingga kini belum final. BNPB merilis jumlah korban meninggal sebanyak 23 orang, 12 warga hilang dan 160 orang luka-luka. Sementara, 9 desa masih terisolir, terutama Desa Bah, Kecamatan Ketol yang belum bisa ditembus karena faktor cuaca.

Jajaran TNI AD mengerahkan sedikitnya satu bataliyon personel untuk menembus daerah terisolir. Mereka juga mendirikan pos tanggap darurat untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat. (Mut/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini