Sukses

Korban Tewas Gempa Aceh Jadi 30 Orang

Dari jumlah 30 itu, sebanyak 12 jiwa merupakan warga Bener Meriah, sedangkan 18 lainnya merupakan warga Aceh Tengah.

Jumlah korban jiwa dalam bencana gempa bumi berkekuatan 6,2 SR yang mengguncang Aceh 2 Juli lalu bertambah menjadi 30 orang. Dari jumlah 30 itu, sebanyak 12 jiwa merupakan warga Bener Meriah, sedangkan 18 lainnya merupakan warga Aceh Tengah.

"Semua korban sudah diidentifikasi nama, usia, dan alamat. Sebagian besar adalah anak-anak dan lansia yang meninggal akibat kejatuhan bangunan yang runtuh," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Kamis (4/7/2013).

Dia menambahkan, upaya pencarian dan penyelamatan korban, layanan kesehatan, serta pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi masih menjadi fokus utama pada hari ke-tiga pascabencana ini. "Ada 15 titik pengungsian. Jumlah pengungsi masih didata," ucapnya.

Sutopo menuturkan, hingga kini 12 orang masih dinyatakan hilang, sementara 275 lainnya menderita luka-luka. Para korban luka telah mendapatkan perawatan di rumah sakit dan puskesmas yang tersebar di Bener Meriah dan Aceh Tengah, sebagian hanya perlu rawat jalan.

Sedangkan mereka yang menderita luka serius, yakni 4 anak-anak telah dirujuk RS Banda Aceh pada Rabu 3 Juli kemarin, sekitar pukul 13.00 WIB.

Akibat bencana ini, lanjut dia, sebanyak 789 rumah di Bener Meriah mengalami kerusakan. 537 Unit di antaranya rusak berat dan 252 unit sisanya rusak ringan. Tak cuma rumah-rumah warga, infrastruktur jalan juga rusak dan tertimbun tanah longsor di 7 titik. Namun ketujuh titik ini sudah selesai diperbaiki.

"Terdapat 8 fasilitas umum seperti puskesmas, sekolah, masjid, dan kantor desa yang rusak," ujarnya.

Sementara di Aceh Tengah, Sutopo menyatakan, jumlah rumah warga yang rusak mencapai 3.503 unit. Sebanyak 1.368 unit rumah rusak berat, dan 2.135 unit rusak ringan. "75 Unit fasilitas umum mengalami kerusakan. Ada 20 titik pengungsian. Pendataan masih dilakukan," pungkas Sutopo. (Ndy/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.