Sukses

Megawati Kirim Pengganti Taufiq Kiemas di MPR pada 5 Juli

"Beliau hanya menyampaikan akan menyampaikan nama pastinya pada tanggal 5 Juli nanti," kata Wakil Ketua MPR Hajriyanto Tohari.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah memiliki nama yang akan menggantikan Taufiq Kiemas sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Nama itu akan diserahkan ke MPR pada 5 Juli ini.

"Beliau hanya menyampaikan akan menyampaikan nama pastinya pada tanggal 5 Juli nanti," kata Wakil Ketua MPR Hajriyanto Tohari di Kompleks Gedung DPR, Jakarta, Senin (3/7/2013).

Hajriyanto mengaku mendapatkan pernyataan itu langsung dari Megawati. MPR pun akan bersifat pasif, menunggu nama-nama itu diseahkan oleh Megawati. "Kami menunggu saja," ujarnya.

Sementara, Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Bambang Wuryanto mengatakan Megawati telah mengantongi 5 nama kandidat pengisi kursi yang ditinggalkan Kiemas di MPR. Lima nama itu adalah Pramono Anung Wibowo, Tjahjo Kumolo, Puan Maharani, Sidharto Danusubroto, dan Yasonna H Laoly.

Pramono saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPR. Dia juga mantan Sekretaris Jenderal PDIP. Sementara, Tjahjo Kumolo saat ini menjadi anggota Komisi I DPR dan menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan.

Sedangkan, Puan Maharani, merupakan putri Megawati dengan almarhum Taufiq Kiemas. Dia kini menjabat Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan, anggota Komisi I DPR, dan Ketua Fraksi PDI Perjuangan di Parlemen. Kemudian, Yasonna H Laoly adalah kader PDI Perjuangan yang sekarang menjadi anggota Komisi II DPR.

Kandidat terkuat yang disebut-sebut bakal menggantikan almarhum Kiemas di kursi ketua MPR adalah Sidharto Danusubroto. Dia merupakan Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Kehormatan Partai. Sidharto juga anggota Komisi I DPR dan Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen DPR.

Dari seluruh kandidat yang ada, Sidharto adalah kader paling senior. Namun, Bambang tak dapat memastikan nama mana yang akan dipilih oleh Megawati. Menurutnya, keputusan tetap dipegang oleh Megawati. (Eks)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.