Sukses

Tak Ditemukan Sperma, Laporan Wartawati Diperkosa Diduga Palsu

Peristiwa pemerkosaan terhadap wartawati media nasional berinisial M, diduga hanya karangan belaka.

Dari hasil penelusuran polisi, baik dari alat uji kebohongan (lie detector) di Bareskrim dan rekonstruksi di lokasi kejadian, peristiwa pemerkosaan terhadap wartawati media nasional berinisial M, diduga hanya karangan belaka.

Fakta baru yang muncul, polisi tidak menemukan sperma di pakaian korban. "Hasil pemeriksaan baju hanya ditemukan noda tanah," ujar Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan di Jakarta, Rabu (3/6/2013).

Selain itu, hasil uji kebohongan juga menyatakan keterangan saksi CK sebagai orang terakhir yang bersama korban tidak sama dengan laporan M.

"Perlu dikonfirmasi lagi pada keduanya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto.

Kepada polisi, korban diduga menuturkan fakta yang tak benar atas kronologi peristiwa tersebut. M mengatakan diantar rekannya CK hanya sampai tengah gang penghubung Jalan Raya Utan Kayu dengan Jalan Pramuka itu.

Padahal saat diperiksa polisi, CK menuturkan mengantarkan korban sampai 4 meter sebelum mulut gang yang keluar di jalan Pramuka.

Sebelumnya, polisi juga telah menggunakan alat uji kebohongan (lie detector) saat memeriksa teman dekat korban, berinisial CK. "Sudah dilakukan. Hasilnya ada beberapa hal lagi yang perlu dikonfirmasi lagi pada keduanya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto.

Polisi menuturkan, konfirmasi itu diperlukan lantaran ada fakta baru yang dituturkan CK dalam pemeriksaan. Kepada polisi, CK menuturkan dirinya memang selingkuh dengan korban, bahkan kerap diwarnai hubungan badan. "Ada hubungan spesial sejak sekitar setahun lalu," ungkap Rikwanto.

Sementara itu, CK diketahui memang telah hidup sendiri karena sudah berpisah dengan istrinya. Dari pernikahan itu, CK memiliki seorang anak berusia 13 tahun. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.