Dampak Gempa, Peserta Kongres Guru Asal Aceh Dipulangkan

Sebanyak 6 guru asal Aceh yang akan mengikuti Kongres Guru Indonesia 2013, Rabu (3/7/2013), akan dipulangkan lebih awal dari jadwal semestinya. Salah satu dari mereka merupakan keluarga korban gempa Aceh melanda sebanyak 3 kali sepanjang Selasa 2 Juli kemarin.

"Yang jelas salah seorang guru peserta dari Benermeriah rumahnya hancur. Ada di sini orangnya. Rencananya kita sudah sampaikan ke PGRI pusat, hari ini supaya yang dari Benermeriah dipulangkan duluan. Ada 6 orang," ujar  Ketua PGRI Aceh, Ramli Rasyid di Senayan, Jakarta, Rabu (3/7/2013).

Pria yang sekaligus menjabat ketua rombongan Aceh ini menjelaskan, sampai saat ini belum ada kejelasan korban dan kerusakan di Aceh. "Saat ini beritanya masih simpang siur. Yang jelas di Aceh Tengah ada sekolah yang rusak, di Benermeriah juga. Tapi kita nggak bisa pastikan, karena komunikasi terputus, listrik padam."

"Korban juga belum ada data pasti. Ada 21, ada yang bilang 25. Jadi belum kongkret," sambungnya.

Menurut Ramli, sebelum kembali menemui keluarganya, 6 guru asal Aceh itu terlebih dulu akan mengikuti pembukaan kongres oleh Presiden. "Mereka pulang dari Benermeriah. Sebenarnya rombongan pulang hari Jumat, tapi yang 6 kami pulangkan hari ini."

Selain 6 guru tersebut, ada juga beberapa guru lainya yang terkena dampak gempa, namun tidak terlalu parah.  "Yang jelas PGRI Aceh dan PGRI pusat berusaha sekuat tenaga membantu supaya teman-teman ini bisa pulang ke sana hari ini pasca-gempa. Yang rumahnya hancur, namanya Pak Sukardi. Dia kepala Sekolah."

Berikut nama 6 guru yang akan dipulangkan ke Aceh:

1. Alwakri, Ketua PGRI Bener Meriah
2. Muchtar, Sekretaris PGRI
3. Syamsuardi, Wakil Ketua PGRI Bener Meriah
4. Sukardi, Wakil Sekretaris PGRI
5. Salinda, Bendahara PGRI
6. Zaini Maktum, bidang organisasi

(Ein/Mut)