Sukses

Masjidil Haram Diperbaiki, 25 Ribu Calon Jemaah Indonesia Ditunda

Kementerian Agama menyatakan bahwa perbaikan Masjidil Haram di Arab, adalah penyebab pemotongan kuota haji dari Indonesia sebesar 20 persen.

Kementerian Agama menyatakan bahwa perbaikan Masjidil Haram di Arab Saudi, adalah penyebab pemotongan kuota haji dari Indonesia sebesar 20 persen. Sehingga, 25 ribu calon jemaah haji gagal berangkat.

Namun menurut Kemenag, perbaikan itu akan rampung pada 2016.

Selain itu, potensi kerugian akibat bertambahnya waktu tunggu mencapai Rp 817 miliar.

"Akibatnya hampir 25 ribu lunas tertunda berangkat. Waktu tunggu jadi lebih lama, potensi kerugian 817 M," kata Menteri Agama, Suryadharma Ali di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/7/2013) malam.

Akibat lain dari kebijakan itu, kata Surya, maka haji reguler yang 194 ribu jemaah terpotong 20 persen jadi 155.200 jemaah. Sedangkan haji khusus, lanjutnya, menjadi 13.800 jemaah. Kemudian untuk kelompok terbang (kloter) dari 484 kloter jadi 387 kloter.

"Total haji reguler dan haji plus yakni 42.200," ujar dia.

Kemudian, implikasi pada penyelenggaranaan haji, kata Surya, adalah terdapat 24.900 jamaah tertunda keberangkatannya secara reguler.

"Sebanyak 194 ribu itu kita tutup pada posisi 980 ribu. Biasanya pada tahap pelunasan tidak terserap maka ada tahap pelunasan kedua sampai 194 ribu. Sehingga hanya 180 ribu yang lunas," sambungnya.

Kemudian, khusus untuk 2988 jamaah haji, urai Surya, waktu tunggu jadi 12 tahun.

"Jamaah di atas 83 tahun terpaksa ditunda. Kalau penyelesaian 3 tahun ini. Program prioritas untuk ditunda," imbuh dia.

Sehingga, bertambahnya waktu tunggu, jelasnya, menyebabkan potensi kerugian pemondok sebesar Rp 237 miliar. (Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini