Sukses

Warga Aceh Mencari Anggota GAM di Hutan

Warga mengaku bersemangat mencari anggota GAM karena hal ini bagian dari misi kemanusiaan. Mereka berniat memperlakukan para anggota GAM yang tewas sesuai Syariat Islam.

Liputan6.com, Aceh Besar: Lebih dari 1.000 warga dari enam desa di Kecamatan Leupung, Aceh Besar, menyisir kawasan hutan untuk mencari mayat anggota Gerakan Aceh Merdeka yang tertembak, baru-baru ini. Mereka membawa berbagai peralatan, seperti parang, serta bekal makanan karena khawatir akan bermalam di hutan [baca: Empat Anggota GAM Tewas di Aceh Besar].

Warga mengaku bersemangat mencari anggota GAM karena hal ini bagian dari misi kemanusiaan. Mereka berniat memperlakukan para anggota GAM yang tewas sesuai Syariat Islam. Warga juga berharap, langkah ini dapat menciptakan kedamaian di Serambi Mekah. Penyisiran di dalam hutan sudah direncanakan tiga bulan silam. Namun, personel TNI baru mengizinkannya dengan alasan keamanan. Dalam penyisiran ini, warga dibantu personel TNI/Polri.

Sementara itu, Jenazah Brigadir Sugiyono anggota Brigade Mobil Polda Yogyakarta yang gugur di Aceh, Selasa siang, dimakamkan di Kabupaten Sleman. Almarhum Sugiyono meninggal dalam kontak senjata dengan pasukan GAM di dekat Desa Kajeung, Kecamatan Sungai Mas, Aceh Barat.

Di Jakarta, Menteri Luar Negeri Hassan Wirajudha berjanji akan memberikan berbagai kelengkapan berkas kepada pemerintah Swedia berkaitan dengan pemenuhan ekstradisi Hassan Tiro. Di antaranya adalah berita acara perkara kepolisian tentang aksi peledakan di beberapa tempat. Untuk itu, Menlu akan berkoordinasi dengan Polri agar bisa secepatnya mengirim berkas tersebut ke Swedia [baca: Swedia Meminta Bukti Tambahan Tentang Hasan Tiro].

Untuk menyelesaikan masalah Aceh, puluhan warga dan mahasiswa Aceh di Yogyakarta berunjuk rasa di Bale Gadeng. Mereka menuntut Gubernur Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Abdullah Puteh mundur dari jabatannya. Soalnya, Puteh dinilai telah merampas hak rakyat Aceh dengan menyelewengkan sejumlah dana, seperti penggelembungan dana proyek pembelian helikopter, pesawat Seulawah, kebocoran dana jaring pengaman sosial, dan dana pendidikan. Mahasiswa juga menuntut pemerintah pusat segera menyelesaikan kasus dugaan korupsi Puteh agar penderitaan rakyat Aceh tak makin berkepanjangan.(ULF/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini