Sukses

Keluar dari Demokrat, Anas Lahirkan Kendaraan Politik Terbaru

Saat Demokrat tengah menggelar Kongres Luar Biasa di Bali beberapa waktu lalu, Anas yang juga tengah berada di sana menyusun strateginya.

Anas Urbaningrum memang telah meninggalkan kursi Ketua Umum Partai Demokrat, namun bukan berarti langkahnya dalam dunia politik terhenti. Saat Demokrat tengah menggelar Kongres Luar Biasa di Bali beberapa waktu lalu, Anas yang juga tengah berada di Pulau Dewata menyusun strateginya. Di sanalah lahir 'Pergerakan Indonesia' sebagai kendaraan politik terbaru Anas.

Hal ini diungkapkan salah satu politisi Demokrat I Gede Pasek Suardika. Kendaraan politik Anas ini diperuntukan sebagai salah satu fasilitas bagi masyarakat Indonesia yang mengharapkan masa depan politi tanah air lebih baik ke depannya. Dia menuturkan, terbentuknya Pergerakan Indonesia merupakan hasil dari silaturahmi antara Anas dan sejumlah sahabat selama beberapa bulan terakhir.

"Anas Urbaningrum ini taat azas, taat konstitusi. Jadi ketika dukungan dari para sahabat terus mengalir dari seluruh Indonesia, maka hal itu harus dilembagakan. Dari sinilah muncul gagasan untuk membentuk organisasi politik," ujar Gede Pasek dalam pesan singkat yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Kamis (27/6/2013).

"Mas Anas sampai saat ini tidak pernah putus silaturahim dengan teman-teman seperjuangan. Begitu pula sebaliknya," lanjutnya.

Namun, Pasek belum dapat menerangkan perihal arah poltik dan bentuk organisasinya. Hal tersebut masih dalam pembahasan Anas bersama kawan-kawannya yang memiliki satu visi dan misi terhadap masa depan bangsa.

"Apa yang terjadi hari ini adalah bagian dari ujiannya sebagai politisi. Ini akan mematangkan kualitasnya sebagai politisi masa depan," pungkas Pasek.

Sejumlah tokoh lintas partai dikabarkan siap bergabung dengan organisasi ini. Dan dalam waktu dekat, saat Ramadan, Anas dan sejumlah tokoh tersebut secara resmi akan mendeklarasikan Pergerakan Indonesia. (Ndy)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini