Sukses

Arab Saudi: Pemangkasan 20% Kuota Haji Tak Bisa Dinego

Bahkan, Arab Saudi memangkas 50 persen kuota haji di negaranya.

Pemerintah Arab Saudi menyatakan, proyek perluasan Masjidil Haram akan berlangsung sekitar 3 tahun. Dengan perluasan kawasan tawaf dan Masjidil Haram ini diharapkan jamaah haji yang tertampung nantinya semakin banyak.

"Muatan baru mencapai sekitar 2 juta orang setelah perluasan ini. Saya saat umrah kemarin kawasan ini sudah mulai rampung tahap pertama," kata Duta Besar Arab Saudi Mustafa Bin Ibrahim Al Mubarak di Jakarta, Kamis (27/6/2013).

Sebelum pelaksanaan proyek perluasan, sebanyak 48.000 jamah haji bisa melakukan tawaf setiap jamnya. Namun, dengan berjalannya proyek perluasan ini, diperkirakan hanya sekitar 35.000 jamaah haji yang bisa ditampung setiap jamnya. Inilah yang menyebabkan Arab Sudi memangkas 20 persen kuota haji tiap negara.

"Pengurangan 20 persen sebetulnya langkah kehati-hatian saja. Hajinya tetap berjalan, ini hanya langkah prefentif. Pengurangan 20 pesen langkah prefentif, bukan berarti bisa dinego, karena keputusan kerajaan," tutur Mustafa.

Pemerintah Arab Saudi telah belajar banyak dari proyek di kawasan lempar jumrah. Setelah diperluas, tempat itu sekarang mampu menampung lebih banyaka jamaah haji yang akan melakukan prosesi lempar jumrah. "Makanya Pemerintah melebarkan proyek ini," ujarnya.

Mustafa menjelaskan, sebetulnya pengurangan kuota haji bukan hanya berlaku untuk jamaah dari luar negeri. Pemerintah Arab Saudi bahkan memangkas 50 persen kuota haji lokal. Setiap warga lokal yang akan beribadah haji pun ada aturanya, tidak asal beribadah haji.

"Jumlah 50 persen ini untuk warga Arab Saudi maupun warga mancanegara yang tinggal sementara di sana. Sementara di negara-negara lain dikurangi 20 persen," jelasnya.

Menurut Mustafa, peluang bertambahnya kembali kuota jamaah haji tetap terbuka. Namun ini tergantung kebijakan antara Kementerian Agama Arab Saudi dan Kementerian Agama Indonesia.

"Terkait kebijakan ini, semua berpulang pada Kementerian Agama, dilangsungkan atau tidak karena kuota sebelumnya 211.000 jemaah."

Oleh karena itu, selain meminta maaf, Mustafa juga mengimbau kepada calon jamaah haji Indonesia yang sudah berkesempatan beribadah haji untuk memberikan kesempatan kepada calon jamaah haji lainya.

"Sekali lagi kami sampaikan bahwa yang belum berkesempatan haji tahun ini kami mohon maaf. Dan setelah poryek ini selesai mudah-mudahan dapat membuka kesempatan lebih banyak lagi. Total perluasan ini nantinya akan muat 105.000 haji per jam setelah tahap ketiga rampung," papar Mustafa. (Eks/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini