Sukses

Arab Saudi Janji Cek Kerugian Rp 800 M yang Dialami Indonesia

Indonesia mengklaim pemangkasan kuota haji yang diberlakukan Arab Saudi berpotensi menimbulkan kerugian Rp 800 miliar.

Pemerintah Arab Saudi berjanji akan mengecek klaim Indonesia yang mengaku rugi Rp 800 miliar akibat pemangkasan kuota haji sebesar 20 persen. Pemerintah Arab Saudi berjanji akan mengusahakan penggantian jika ada kerugian yang dialami Indonesia.

"Berkaitan dengan kerugian sekitar Rp 800 miliar pemeritah Arab Saudi akan melihat masalah ini dengan seksama. Tentunya kepada peruhsaan sewa di sana, kalau memang sudah dibayar bisa diganti kalau yang belum ya tidak. Pemerintah Indonesia bisa bicarakan itu," kata Duta Besar Arab Saudi Mustafa Bin Ibrahim Al Mubarak di Jakarta, Kamis (27/6/2013).

Pemerintah Indonesia disebut-sebut telah membayar uang muka untuk catering jamaah haji ke Arab Saudi. Namun, Nustafa mengatakan, tidak ada pembayaran sebelum penyelenggaraan haji.

"Jadi ini masalah internal Kementerian Agama Indonesia dengan Arab Saudi, bahwasannya tidak ada pembayaran sebelum digunakan. Itu intinya," tutur Mustafa.

Sebelumnya, pemerintah Indonesia mengaku rugi Rp 800 miliar karena pemangkasan kuota haji oleh pemerintah Arab Saudi. Indonesia meminta kompensasi atas potensi kerugian akibat adanya kebijakan pemotongan ini. Menteria Agama Suryadharma Ali juga sudah ke Arab Saudi membicarakan pemangkasan ini.

Pemerintah Arab Saudi memotong kuota haji setiap negara sebanyak 20 persen. kebijakan ini dilakukan karena sedang ada proyek perluasan Masjidil Haram. Oleh sebab itu, demi keamanan, jumlah peserta haji tahun ini dikurangi. Untuk Indonesia, 20 persen itu setara dengan sekitar 42 ribu jamaah. (Eks/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini