Sukses

KPK Geledah Bank Indonesia, Timwas Century DPR: Terlambat Sekali

Anggota Timwas Century Ahmad Yani, menganggap yang dilakukan KPK terlambat dan molor dari jadwal yang sebelumnya telah direncanakan.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus berupaya keras membongkar kasus korupsi bailout Bank Century. Salah satu upaya untuk menemukan titik terang atas kasus tersebut, KPK menggeledah gedung Bank Indonesia (BI).

Namun, anggota Komisi III DPR Ahmad Yani menganggap hal yang dilakukan KPK itu terlambat dan molor dari jadwal yang sebelumnya telah direncanakan.

"Kita apresiasi lah, walaupun terlambat sekali. Terlambat karena sejak bulan November lalu direncanakan tapi baru sekarang," kata Yani ketika ditemui di Kompleks Gedung DPR, Jakarta, Rabu (26/6/2013).

Sebagai anggota Timwas Century, Yani mengaku penasaran menunggu laporan dari KPK mengenai hasil pemeriksaan Sri Mulyani dan tentang adanya penetapan tersangka baru dalam kasus yang merugikan keuangan negara sebesar Rp 6,7 triliun itu.

"Oleh karena itu kita tinggal menunggu saja hasil pemeriksaan Sri Mulyani dan saksi di Tokyo itu. Ada atau tidaknya tersangka baru itu yang paling penting," tambah Yani.

Penggeledahan gedung BI yang dilakukan tim penyidik KPK pada Selasa 25 Juni kemarin, berlangsung selama 20 jam. Penggeledahan itu terkait kasus pemberian Fasilitas Pinjaman Jangka Pendek (FPJP), yang membuat Bank Century mendapat aliran dana segar triliunan rupiah itu. (Ali/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • DPR adalah lembaga legislatif yang anggotanya terdiri dri anggota partai politik terpilih dari hasil pemilu.

    DPR

  • BI

Video Terkini