Sukses

140 Caleg Kini Minta Riwayat Hidupnya Dicantumkan di Website KPU

Awalnya 140 caleg meminta riwayat hidupnya tidak dipublikasikan.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) gencar memublikasikan sisi substansial para caleg, dengan tujuan agar mereka dikenal oleh calon pemilih. Riwayat sebanyak 6.550 caleg pun dipublikasikan di website resmi KPU. Dari total tersebut, 140 caleg meminta riwayat hidupnya tidak dipublikasikan.

"Ada 140 yang tidak berkenan dipublikasikan riwayat hidupnya," ucap Ketua KPU Husni Kamil Manik, saat menjadi pembicara dalam seminar bertema 'Peran Media Televisi Mencerdaskan Pemilih dalam Pemilu 2014', di Hotel Arya Duta, Jakarta Pusat, Rabu (26/6/2013).

KPU, lanjut Husni, pun menuruti permintaan caleg tersebut. Riwayat hidup mereka pun tidak dipublikasikan. Namun, tidak beberapa lama, para caleg tersebut meminta riwayat hidupnya dimunculkan kembali.

"Dari 140 ada beberapa yang minta dipublikasikan kembali, karena riwayat hidup itu banyak dicari," terangnya.

Sebelumnya, KPU menginginkan agar latar belakang tokoh capres atau caleg lebih diberi ruang oleh media. Hal itu perlu dilakukan supaya tercipta pemilu yang substansial, bukan prosedural.

"Kami ingin Pemilu 2014 tidak prosedural, tapi mengarah hal substansial. Kalau hanya KPU dan dinamika pemilu saja yang dibahas, maka kita tidak akan dapat pemilu substansial," ungkap Husni. (Tnt/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini