Sukses

Peringati HANI 2013, BNN Gelar Aksi Solidaritas di Bulungan

Memperingati HANI 2013, BNN menggelar aksi solidaritas di Warung Apresiasi (Wapres) Bulungan, Jakarta Selatan.

Memperingati Hari Anti-Narkoba Internasional (HANI) 2013, Badan Narkotika Nasional (BNN) menggelar aksi solidaritas bersama para tokoh nasional dan seniman lokal di Warung Apresiasi (Wapres) Bulungan, Jakarta Selatan. Aksi digelar dalam berbagai kegiatan seperti pembacaan puisi dan pagelaran musik akustik sebagai bentuk keprihatinan atas maraknya penggunaan narkoba.

Kepala BNN Komisaris Jenderal Polisi Anang Iskandar menjelaskan, saat ini di Indonesia sudah ada 4 juta orang pengguna narkoba dan banyak dari mereka yang sudah meninggal. Tak hanya itu, mereka juga banyak yang punya `bonus` penyakit tambahan seperti hepatitis dan HIV.

"Hari ini memang dirayakan Hari Anti-Narkoba Internasional dan ini dikhususkan oleh BNN DKI yang dilakukan beberapa kegiatan dan maknanya adanya keprihatinan. Jadi kegiatan ini mengingatkan kita semua kepada penyalahgunaan narkoba," kata Anang saat ditemui di Wapress Bulungan, Jakarta Selatan, Selasa (25/6/2013).

Di sisi lain, Kepala BNN Provinsi DKI Jakarta Ali Jauhari menjelaskan, dalam rangkaian peringatan HANI 2013 ini pihaknya lebih khusus menjalin kegiatan silaturahmi dengan para seniman dan media. Lantaran menurutnya, media merupakan corong ke masyarakat yang paling efektif dan efisien untuk bisa memberikan penyuluhan terhadap efek buruk dari narkoba.

"Dunia maya sasaran kami dalam memberikan penerangan bahaya narkoba. Karena saat ini sudah ada sindikat rekrutmen kurir dari dunia maya. Karena itu kami harus lebih eksis lagi sehingga mereka bisa berpikir ulang," tukasnya.

Dalam peringatan HANI 2013 ini, hadir pula beberapa tokoh nasional seperti Wakil Kepala PPATK Agus Santoso, Anggota Komisi III DPR Didi Irawadi Syamsuddin, lalu ada mantan Cagub DKI Jakarta Herdardji Supandji dan tokoh-tokoh lain sebagainya.

Sebelumnya, peringtatan HANI tingkat nasional juuga sudah digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Senin 24 Juni 2013. Pada kesempatan itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berpesan agar korban narkoba bisa direhabilitasi, sedangkan pelaku dihukum berat. (Ado)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini