Sukses

Meski `Bintang 2`, Mantan Ajudan SBY Masuk Bursa Calon Kapolri

Saat SBY menjadi Presiden pada 20 Oktober 2004, Putut langsung bertugas di Istana.

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mencatat hingga saat ini sudah ada 9 dari 11 nama perwira tinggi Polri yang bertatap muka untuk seleksi calon Kapolri. Tidak hanya Jenderal Bintang 3 yang masuk menjadi kandidat, tetapi 2 Jenderal Bintang 2 yang ikut pendidikan Akademi Kepolisian tahun 1984 hingga 1981 juga ikut diseleksi.

"Kapolda Metro dan Pak Saud," kata Komisioner Kompolnas M. Nasser ketika ditanya mengenai nama yang akan dipanggil terakhir dari daftar calon kapolri, di Jakarta, Senin (24/6/2013).

Kapolda Metro Jaya saat ini dijabat Irjen Pol Putut Eko Bayuseno. Saat SBY menjadi Presiden pada 20 Oktober 2004, Putut langsung bertugas di Istana. Putut menjadi ajudan Presiden SBY selama 5 tahun sejak 2004-2009. Setelah itu karirnya melesat. Menjabat Wakapolda Metro Jaya, Kapolda Banten, dan Kapolda Metro Jaya.

Sementara, Jenderal Bintang 2 lainnya yakni Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Saud Usman Nasution. Saud merupakan mantan Wakil Kepala Bareskrim.

Meski begitu, Kompolnas menyebut dalam tiap pertemuan itu bukanlah fit and proper test ataupun interview, untuk menyaring nama-nama yang akan diajukan ke Presiden. Nasser mengungkapkan, hingga saat ini sudah ada 9 perwira tinggi yang bertemu dengan Kompolnas.

Rencananya, kandidat terpilih yang direkomendasikan Kompolnas akan diserahkan pada Juli 2013. "Kalau tidak keberatan, pasti akan kita sampaikan. Hasilnya diserahkan ke Presiden setelah Hari Bhayangkara, tidak mesti tanggal 2 Juli," ungkas Nasser. (Ism/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini