Harga BBM Naik, Tunjangan Hakim Bertambah Rp 1,9 Triliun

Para hakim di Indonesia kini dapat lebih bergembira. Pemerintah menaikkan tunjangan hakim pascanaiknya harga BBM bersubsidi dan bahan pokok.

"Ada tambahan dana tunjangan hakim sebesar Rp 1,9 triliun," kata Staf Khusus Presiden (SKP) Bidang Ekonomi dan Pembangunan Firmanzah seperti dikutip dari laman Setkab, Senin (24/6/2013).

Menurut Firmanzah, kenaikan ini dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan hakim. "Dan juga kualitas hakim di Indonesia," ujarnya.

Mantan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia itu menjelaskan, pada APBN Perubahan 2013 yang telah disepakati DPR pada 17 Juni dan disahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 18 Juni 2013 itu, secara total belanja subsidi meningkat Rp 30,9 triliun bila dibandingkan APBN 2013. Pada APBN 2013 total subsidi dianggarkan sebesar Rp 317,2 triliun sementara pada APBNP 2013 meningkat menjadi Rp 348,1 triliun.

"Peningkatan belanja subsidi terjadi pada subsidi BBM meningkat sebesar Rp 6,1 triliun dari Rp 193,8 triliun (APBN 2013) menjadi Rp 199,9 triliun (APBNP 2013). Subsidi listrik juga mengalami peningkatan sebesar Rp 19,1 triliun dimana pada APBN 2013 dianggarkan sebesar Rp 80,9 triliun menjadi Rp 100 triliun pada APBNP 2013," ungkap Firmanzah.

Sementara, untuk memenuhi 20 persen anggaran pendidikan, menurut Firmanzah, dalam APBNP proporsi ini tetap dijaga. Ia menyebutkan, sebagai konsekwensi peningkatan belanja negara dalam APBNP 2013, maka anggaran pendidikan juga meningkat sebesar Rp 8,5 triliun bila dibandingkan antara APBN 2013 (Rp 336,8 triliun) dengan APBNP 2013 (Rp 345,3 triliun).

"Dana transfer ke daerah juga meningkat sebesar Rp 800 miliar dari Rp 528,6 triliun (APBN 2013) menjadi Rp 529,4 triliun (APBN P 2013)," lanjut Firmanzah. (Ary/Mut)