Sukses

Kuota Haji Dipangkas, Menag Terbang ke Arab Saudi

Tidak hanya soal kuota, Menag juga akan membahas tentang pemondokan, katering, angkutan jemaah dan potensi kerugian Rp 800 miliar.

Menteri Agama Suryadharma Ali bertolak ke Arab Saudi untuk membahas dampak pemotongan kuota haji Indonesia sebesar 20 persen. Tidak hanya soal kuota, Menag juga akan membahas tentang pemondokan, katering, angkutan jemaah dan potensi kerugian Rp 800 miliar.

"Menteri telah berangkat Minggu siang," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Bahrul Hayat di Jakarta, Minggu (23/6/2013).

Pada Sabtu kemarin, Suryadharma membatalkan rencana tersebut, karena Menteri Haji Arab Saudi telah mengirim surat yang menyatakan bahwa pemotongan kuota haji sebesar 20 persen sudah final.

Sementara, Humas Kementerian Agama Zubaidi mengatakan, Menag bertolak ke Arab Saudi pada sekitar 11.50 WIB. Menurut Zubaidi, misi rombongan Suryadharma ke Arab Saudi untuk menyampaikan surat Presiden Susilo Bambang Yudhoyon kepada Raja Abdullah, serta membicarakan dampak pengurangan kuota.

"Sesuai surat Menteri Haji, pengurangan kuota jamaah haji sebesar 20 persen itu memang sudah final, sehingga misi Menteri Agama ke Saudi untuk membahas dampak dari pemotongan kuota," terang Zubaidi.

Zubaidi menambahkan, bahwa selain menyempaikan surat SBY, Menag akan membahas dampak dan kompensasi pengurangan kuota tahun ini.

Bila kompensasi dalam bentuk kuota tambahan bisa diperoleh pada tahun depan menjadi 120 persen, maka antrean jemaah diharapkan tidak semakin panjang akibat pengurangan kuota tahun ini.

Sementara itu, terkait pengurangan kuota ini, Kementerian Agama memiliki 3 opsi, yakni pertama meminta agar visa untuk calon jemaah haji non kuota yang biasanya dialokasikan oleh Pemerintah Saudi, bisa dimasukkan ke dalam kuota.

Kedua, meminta kompensasi atas potensi kerugian Pemerintah Indonesia akibat adanya kebijakan pemotongan ini yang mencapai Rp 800 miliar.

Serta, opsi ketiga yakni meminta agar kuota Haji Indonesia pada 2014 ditambah 20 persen dari kuota dasar yang ditetapkan sebesar 211.000 calon jamaah.

"Memperjuangankan (penambahan) kuota haji untuk tahun-tahun berikutnya juga sangat penting agar dapat meminimalkan dampak pengurangan kuota haji tahun ini. Itulah sebabnya Menag berangkat ke Saudi, meski pengurangan 20 persen sudah final," tutur Zubaidi. (Ant/Eks)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini