Sukses

[VIDEO] Sigi: Waspadai Siomay Antibasi

Pedagang curang yang tak ingin merugi menggunakan bahan kimia berbahaya ke dalam siomay agar tahan lama dan tidak cepat basi.

Banyak sekali ragam makanan di Tanah Air yang bisa jadi pilihan untuk menghilangkan rasa lapar dan juga memuaskan selera. Namun Anda harus waspada karena tak semua makanan hiegenis alia bersih. Bahkan, terkadang makanan lezat itu mengandung zat kimia. Tim Sigi menemukan siomay makanan yang berbahan dasar ikan itu ternyata bermuatan bahan kimia berbahaya.

Dalam tayangan Sigi Liputan 6 SCTV, Minggu (23/6/2013), pasar rakyat menjadi salah satu pusat keramaian yang banyak dikunjungi warga bertransaksi jual beli. Kuliner berupa jajanan pasar juga jadi pusat perhatian di pasar rakyat ini salah satunya siomay. Makanan dengan bahan dasar ikan tenggiri berbalut tepung  dipadu bumbu kacang yang gurih benar benar membawa selera untuk menyantapnya. Siomay sudah menjadi salah satu jajanan yang punya penggemar dari berbagai kalangan.

Tapi belum lama, kabar tak mengenakkan sempat terdengar beredar siomay yang bercampur dengan boraks dan pemutih. Bukan sembarang pemutih, disinyalir pemutih bahan baku pembuatan cat dan kosmetik dioplos ke dalam adonan siomay agar lebih tahan lama dan tak cepat basi. Kabar ini pun menyentak kesadaran warga.

"ya disayangkan banget sih cuma  gara-gara ingin untung besar jadi merugikan pelanggan. Kan bahan kimia bahaya buat tubuh," kata warga Putra.

Tak mau menuduh tanpa bukti yang kongkrit, kami mencoba menelusuri keberadaan siomay bercampur bahan kimia bukan untuk makanan. Setelah seharian mencari tahu barulah pada malam harinya seorang informan menjanjikan akan mempertemukan dengan pembuat siomay berpemutih.

Si penjual siomay akhirnya menampakkan batang hidungnya  dan mulai berkisah. Ia bersedia mengajak kami berbelanja bahan siomay berpemutih dan juga menunjukan lokasi penggilingannya. Keesokan harinya berangkat ke pasar mereka mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan untuk merakit siomay.

Belanja kebutuhan siomay tidak ada yang aneh. Tapi saat mengarah ke sebuah toko barulah bahan-bahan yang janggal bukan untuk makanan, melainkan berupa boraks serta pemutih dibeli. Ikan kemasan yang nampak tidak layak makan juga masuk dalam daftar pembelian bahan. Selain mengolah adonan sendiri pembuat siomay berpemutih juga sering mengorder adonan siomay pada penggiling langganan di pasar.

Bahan sudah diperoleh rupanya pelaku memutuskan untuk membeli adonan dasar untuk siomay yang sudah jadi. Pojok pasar yang dituju racikan bahan somay ini masih dalam taraf wajar wajar saja tapi rupanya pemutih juga dimasukkan dalam adonan. Saat menunggu proses giling ada yang menarik perhatian. Ikan yang  tak hiegienis masih juga digunakan, digiling dan dioplos dengan adonan siomay. Racikan siomay berpemutih mulai digiling bercampur dengan beberapa bahan tambahan lainnya.

Dari pantauan, tempat ini cukup favorit karena dikunjungi banyak pedagang yang ingin membeli adonan jadi siomay. Selesai digiling, adonan siomay berpemutih ini siap dibuat. Jadi rupanya pembuat siomay berpemutih ini sering juga menggunakan jasa pembuatan adonan siomay meski sebagian juga dikerjakannya sendiri. Bahan-bahan disiapkan termasuk boraks serta pemutih untuk dicampur dalam adonannya

Ikan giling yang ia beli itu juga agak mencurigakan baunya cenderung busuk menyengat warna dan teksturnya juga pucat. Bahan-bahan mulai diolah plus tanpa rasa bersalah boraks dan pemutih yang merupakan zat kimia berbahaya dituangkan ke adonan awal pembuatan siomay. Adonan dibentuk menjadi potongan siomay pada umumnya lalu dikukus.

Giliran adonan siomay jadi yang beli dipasar mulai diproses tak berbeda proses pembuatanny. Namun jelas nampak beda antara siomay normal dengan yang berpemutih. Siomay berpemutih jelas terlihat kasat mata lebih bersih dan lebih putih.

Tak lupa bumbu kacang siap menyulap penampilan siomay berpemutih. Dan siomay yang mengandung bahan kimia berbahaya itu pun siap dijajakan.

Menanggapi hal ini Kepala Dinkes Jawa Barat Alma Lucyati mengatakan pihaknya sudah tegas melarang penggunaan zat kimia pada makananan karena bisa membahayakan kesehatan yang mengonsumsi.

Namun tak perlu khawatir berlebihan, sejumlah pedagang siomay yang jujur juga masih banyak. Nano misalnya 7 tahun berdagang, siomay yang dijualnya dijamin aman. Ia punya trik khusus agar siomaynya bagus dan enak tanpa harus memformulasikannya dengan zat kimia.

"Gunakan ikan tenggiri yang bagus lebih banyak dan tepung terigu secukupnya. Itu bisa lebih lama dan sehat ketimbang menggunakan zat kimia," tukas Nano.

Bagi Anda penggemar siomay boleh-boleh saja menikmatinya tapi jangan lengah dan teliti sebelum membeli. Karena bukan tak mungkin siomay yang Anda konsumsi tercemar kimia berbahaya.

Untuk ulasan selengkapnya, Anda juga bisa menyaksikan tayangan Sigi Waspadai Siomay Antibasi melalui rekaman video di bawah ini. (Adi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini