Sukses

Harga BBM Naik, Organda DKI: Jangan Hanya Busway yang Disubsidi

Meski belum resmi, tarif angkutan kota (angkot) di sejumlah daerah mulai naik pascapemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.

Meski belum resmi, tarif angkutan kota (angkot) di sejumlah daerah mulai naik pascapemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi per Sabtu (22/6/2013) ini. Ketua Organda DKI Jakarta Soedirman menyatakan, tarif angkot harus segera dinaikkan, sebab komponen terkait jasa angkutan juga ikut naik.

"Jangan hanya busway yang disubsidi. Pemerintah sudah harus berpikir untuk angkutan rakyat, keringanan dari retribusi KIR, terminal, tidak ada subsidi sama sekali," kata Soedirman saat ditemui Liputan6.com di Jakarta Utara.

Soedirman menjelaskan, kenaikkan tarif yang sudah dimulai secara sepihak oleh sejumlah perusahaan angkutan umum ini dinilai wajar. "Sebetulnya real saja, mobil hari ini sudah jalan dengan harga ditambah seribu rasanya wajar saja, sebagai pengganti sebelum turunnya keputusan. Usulan kenaikkan itu kan berdasar komponen yang berpengaruh seperti harga ban, spare part. Jadi bukan sekadar kenaikan BBM saja," jelasnya.

Sebelumnya, pihak Organda DKI Jakarta telah mengajukkan usulan untuk kenaikan tarif sebesar 30-35 persen ke Pemprov DKI. Namun hingga kini, persetujuan kenaikkan tarif angkutan belum mendapat persetujuan. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini