Sukses

Mahasiswa UBK Bakar Ban, Jalan Diponogoro Macet Total

Meski sudah larut malam, aksi mahasiswa itu kian memanas.

Rencana Pemerintah menaikkan harga BBM membuat masyarakat geram. Gejolak penolakan kenaikan BBM pun muncul di sejumlah wilayah. Seperti dilakukan puluhan mahasiswa Universitas Bung Karno (UBK), Jakarta.

Meski sudah larut malam, aksi mahasiswa itu kian memanas. Mereka pun membakar beberapa ban bekas dan potongan kayu sebagai simbol kekecewaan di Jalan Diponogoro, Menteng, Jakarta Pusat. Akibatnya aksi itu membuat lalu lintas menjadi macet parah. Antrean kendaraan pun mengular panjang dari arah Cikini menuju Salemba Raya atau menuju arah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Pantauan Liputan6.com, mahasiswa itu melakukan orasi penolakan secara bergantian. Selain itu, mereka juga menolak program bantuan pemerintah seperti BLSM (Bantuan Langsung Sementara Masyarakat).

"Kita di sini untuk melawan, karena diam adalah pembodohan, karena itu kita harus menolak kenaikan harga BBM ini," teriak salah satu orator yang memimpin aksi demonstrasi ini di depan kantor PKPI, Jalan Diponogoro, Jakarta Pusat, Jumat (21/6/2013) malam.

Tak hanya membakar ban, para mahasiswa itu juga melakukan blokade jalan. Para pengguna jalan hanya diberikan 1 ruas jalan oleh para pendemo untuk bisa melintasi Jalan Diponogoro.

Unjuk rasa itu merupakan reaksi dari rencana kenaikan harga BBM yang akan ditetapkan pemerintah. Ketukan palu rapat paripurna DPR yang mengesahkan APBN-Perubahan 2013 pun sudah dilakukan. Dengan demikian, kenaikan harga BBM sudah dapat dipastikan akan naik.

Pemerintah mengaku kenaikan BBM harus dilakukan lantaran subsidi yang dikeluarkan telah salah sasaran.

Untuk menahan gejolak kenaikan BBM, pemerintah akan mengucurkan sejumlah program bantuan sosial, berupa Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), pemberian beras miskin, dan beasiswa bagi keluarga tak mampu. (Tnt/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini