Sukses

Hercules: Saya Tidak Marah ke Polisi yang Sedang Apel

Dalam persidangan tersebut, Hercules mengaku emosi ketika melihat salah satu orang marketing bernama Sandrawati Rustam.

Sidang lanjutan terdakwa kasus premanisme, Hercules Rozario Marshal dengan agenda mendengarkan keterangan terdakwa masih berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Barat.

Dalam persidangan, Hercules mengaku emosi saat peristiwa Jumat 8 Maret 2013 lalu. Emosi dari Hercules itu terpancing ketika melihat salah satu orang marketing bernama Sandrawati Rustam dari Ruko Ritz Place, Srengseng, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Menurut Hercules, Sandrawati berupaya seolah-olah mengatur apel yang saat itu sedang dilakukan oleh kepolisian. Hercules juga menambahkan, Sandrawati sempat beberapa kali membawa sejumlah orang tak dikenal di sekitar kompleks rumahnya, sebelum peristiwa itu.

"Pada saat itu saya sendirian. Saya nyetir mobil sendiri. Tidak sama teman, tidak sama siapa pun. Pas saya sampai depan kompleks rumah banyak polisi lagi apel. Saya emosi ketika saya lihat Sandrawati. Ngapain dia disitu kayak mau ngatur-ngatur polisi lagi apel," kata Hercules ketika memberikan kesaksiannya di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Kamis (20/6/2013).

Tak hanya itu, Hercules juga membantah memarahi kepolisian yang sedang melakukan apel. Walaupun Apel itu menghalangi mobilnya yang ingin masuk ke kompleks rumahnya.

"Saya tidak marah sama yang apel. Saya cuma bilang sama polisi. Waktu itu saya bilang sama Pak Marbun yang mimpin apel. Saya bilang, kalau mau apel boleh saja tapi jangan menghalangi mobil lewat. Kan mobil keluar masuk kompleks susah," tambah Hercules. (Tnt/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini