Sukses

Demokrat: Wajar @SBYudhoyono Di-Bully, Tapi Ingat Ada UU ITE

Akibat keputusannya yang akan menaikkan harga BBM bersubsidi, akun twitter Presiden SBY @SBYudhoyono menjadi sasarn bully.

Akibat keputusannya yang akan menaikkan harga BBM bersubsidi, akun twitter Presiden SBY @SBYudhoyono menjadi sasarn bully. Meski hal itu merupakan hak masyarakat menyatakan pendapatnya, namun, politisi Partai Demokrat Ingrid Kansil meminta agar pendapat itu harus dipertanggungjawabkan dan bukan bersifat penghinaan.

"Masyarakat, juga harus cerdas bahwa penyampaian pendapat via jejaring sosial bukan tanpa aturan, ada pengaturan UU ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik) di sana," kata Ingrid dalam pesan singkatnya di Jakarta, Rabu (19/6/2013).

Menurut dia, berpendapat tentang kenaikan BBM adalah hal yang sah, karena Indonesia merupakan negara demokrasi. Sehingga, dia mengatakan bahwa SBY pun sangat menjunjung nilai demokrasi, khususnya dalam menyatakan pendapat.

"Tetapi yang beretika dan dapat dipertanggung jawabkan," imbuh dia.

Istri Menteri UKM Syarief Hasan itu mengatakan, jika dilihat dari konteks UU ITE pada Pasal 27 ayat 3, maka setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan atau mentransmisikan dan atau membuat, dapat diaksesnya informasi elektronik yang bermuatan penghinaan dan pencemaran nama baik, dapat dikenakan hukuman.

Namun, terkait dengan cemoohan kepada akun Presiden itu, menurut dia, kenaikan harga BBM termasuk isu nasional jadi wajar saja jika banyak orang berlomba-lomba memberikan pendapat dalam bentuk argumentasi hingga cercaan dan celaan di media sosial.

"Jika memang pendapat tersebut masih dalam batas kewajaran, saya kira sah-sah saja," ujar Anggota Komisi VIII DPR RI.

Galaunya Presiden SBY menaikkan BBM dikicaukannya melalui akun twitter pribadinya. Tak ayal, gegalauan Presiden itu mendapatkan cemoohan dari para penghuni twitland.

Melalui akun Twitter pribadinya, Presiden SBY mulai rajin melontarkan kicauan terkait sejumlah pemikiran dan keputusannya tentang banyak hal. Termasuk soal isu kenaikan harga BBM bersubsidi yang kini ramai dibicarakan masyarakat.

Dalam akun twitternya @SBYudhoyono, Presiden melontarkan tiga kicauan, yaitu:

1. Keputusan terkait BBM adalah keputusan yg paling berat krn saya tahu persis akibat yg harus ditanggung oleh masyarakat. *SBY*

2. Pilihan yg diambil adalah pilihan dgn konsekuensi beban minimal bagi masyarakat, itulah mengapa keputusan ini memerlukan waktu. *SBY*

3. Apapun pilihan yang diambil harus menjadikan ekonomi kita lebih kuat dan tidak membebani pemerintahan berikutnya. *SBY*

Sekadar informasi, saat ini pemerintah memang tengah mencari cara untuk menurunkan subsidi BBM dalam APBN 2013. Opsi yang sedang didalami yaitu menaikkan harga BBM subsidi jenis premium dan solar sebesar Rp 2.000 menjadi Rp 6.500 per liter untuk mobil pribadi. Sedangkan harga untuk sepeda motor dan angkutan umum tetap dipatok Rp 4.500 per liter.

Pemerintah menargetkan kebijakan ini bakal menghemat dana subsidi BBM hingga Rp 21 triliun. Keputusan soal kebijakan yang diambil bakal diumumkan langsung oleh Presiden SBY. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.