Sukses

[VIDEO] BBM Langka, SPBU di Sejumlah Daerah Tutup

"Kadang ada, kadang tidak. Kalau pun ada (bensin) harus antre sampai 1 jam lebih," kata warga Yohanes Son.

Kelangkaan BBM bersubsidi masih terjadi di sejumlah daerah. Sejumlah SPBU terpaksa tutup, sementara yang masih beroperasi diwarnai antrean panjang kendaraan.

Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Rabu (19/6/2013), kelangkaan BBM jenis premium dan solar di Sikka, Nusa Tenggara Timur, memasuki hari kelima. Antrean panjang pun terjadi baik di SPBU Madawat maupun SPBU Waioti. Itu pun tak semua stasiun pengisian dibuka untuk melayani pembeli.

"Kadang ada, kadang tidak. Kalau pun ada (bensin) harus antre sampai 1 jam lebih," kata warga Yohanes Son.

Sedangkan satu-satunya SPBU milik pemerintah Kabupaten Sikka di Wolomarang, Maumere, sudah lebih dari sepekan tutup. Langkanya BBM ini dimanfaatkan sejumlah warga untuk menjual kembali BBM dalam botol-botol plastik bekas minuman. BBM itu dijual eceran dengan harga Rp 10 ribu per liter tepat di depan SPBU yang tutup. Rata-rata para penjual bisa menjual 10-20 liter BBM setiap hari.

Sejumlah SPBU di Sleman, Yogyakarta, juga kehabisan stok BBM jenis premium. Di SPBU Jalan Raya Tajem Sleman misalnya, persediaan premium telah habis sejak Rabu pagi tadi. Pemilik kendaraan yang hendak membeli premium terpaksa gigit jari. Kondisi ini memaksa sejumlah pemilik kendaraan untuk membeli bensin eceran karena harga Pertamax dinilai terlalu mahal.

Pihak Pertamina, Selasa 18 Juni 2013 kemarin, menyatakan telah menambah pasokan BBM hingga 10 persen, menjelang kenaikan harga BBM. Namun, tingginya permintaan membuat kekosongan stok BBM bersubsidi masih saja terjadi. (Adi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.