Sukses

Jokowi dan Diplomasi `Meja Makan`

Caranya, dengan melakukan diplomasi 'meja makan'. Cara itu menurutnya telah digunakan sejak memimpin Solo hingga sekarang di Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi punya satu cara mujarab untuk membujuk warganya agar mau menerima program-program pemerintah. Caranya, dengan melakukan diplomasi 'meja makan'. Cara itu menurutnya telah digunakan sejak memimpin Solo hingga sekarang di Jakarta.

"Lobi meja makan di sini juga dilakukan. Sama seperti ketika waktu di Solo, cara itu kita gunakan juga di Jakarta," kata Jokowi usai memberikan kuliah umum di Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (Stikom) Interstudi, Jakarta Selatan, (19/6/2013).

Jokowi mencontohkan, cara itu dilakukan ketika mengatasi penolakan warga Waduk Pluit, Jakarta Utara, saat akan direlokasi. Jokowi beberapa kali melakukan pendekatan dengan cara 'lobi meja makan'.

"Seperti yang kita pakai di Pluit. Kita telah bertemu sebanyak 2 kali. Kita ajak makan, terus kita ajak bicara. Dan hasilnya, walau masih ada yang nolak, tapi secara berproses mereka terima juga," kata mantan Walikota Solo ini.

Politisi PDIP ini mengaku bisa saja menggunakan cara cepat dengan langsung menggusur warga yang jelas-jelas melanggar karena mendirikan bangunan di atas tanah negara. Namun cara itu tak dilakukan. Alasannya, karena bertentangan dengan budaya Indonesia.

"Kalau pengen cepat bisa saja dilakukan pendekatan represif. Gotong-gotong langsung, tapi apa itu budaya kita? Bukan. Makanya pendekatan-pendekatan lunak, tanpa tekanan represif," tutur Jokowi. (Ism/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.