Sukses

Tolak BBM Naik, Mahfudz PKS: Kalau Ada Menteri Senang, Aneh Dong

Wasekjen PKS Mahfudz Siddiq menyatakan kader-kader PKS yang menjadi menteri KIB Jilid II merasa sedih karena PKS menolak kenaikan harga BBM.

Wakil Sekretaris Jenderal PKS Mahfudz Siddiq menyatakan kader-kader PKS yang menjadi menteri di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II merasa sedih karena PKS menolak kenaikan harga BBM.

"Semestinya menteri kecewa, sedih, karena dia bawahan Presiden," kata Mahfudz di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (19/6/2013).

Menurut dia, akan aneh bila seorang menteri yang notabene pembantu Presiden, ternyata turut menolak rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM. Meskipun menteri itu berasal dari partai politik yang lantang menolak kenaikan harga BBM.

"Kalau ada menteri senang dengan rencana PKS menolak, aneh dong," ujarnya.

Mahfudz mengatakan, sedihnya Tifatul Cs karena sebagai kader PKS, para menteri itu harus mengikuti partai. "Sebagai kader PKS dia harus tunduk pada aturan PKS," tegasnya.

Namun, menurutnya, sebagai menteri, mereka pasti mengikuti kebijakan Presiden SBY. "Entar ribut antara Menteri dan Presiden," pungkas Mahfudz.

PKS adalah salah satu partai yang paling lantang menolak kenaikan harga BBM. Bahkan, PKS yang tergabung dalam Setgab Koalisi menyatakan tidak takut apabila 3 kadernya yang menjadi menteri ditendang dari kabinet akibat sikapnya itu.

Ketiga menteri dari PKS itu yakni Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, Menteri Pertanian Suswono, serta Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri. (Frd/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini