Sukses

Mendikbud Gelontorkan Bantuan Siswa Miskin Bulan Depan

Nantinya dana akan dititipkan dalam akun virtual yang bisa diakses oleh siswa penerima.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh menargetkan tambahan Bantuan Siswa Miskin sebagai salah satu kebijakan kompensasi kenaikan harga BBM bersubsidi, akan mulai digelontorkan pada Juli 2013.

"Mudah-mudahan akhir juli, itu sudah bisa dibagikan kecuali kelas 1. Data anak kelas 1 baru didapatkan nanti pada pertengahan Juli. Itu tahun ajaran baru. Sebelum tahun ajaran baru kita belum tahu," kata M Nuh di Kompleks Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (18/6/2013).

M Nuh mengatakan, Bantuan Siwa Miskin itu akan didistribusikan kepada 13,5 juta siswa miskin, baik SD, SMP maupun SMA/SMK. Bantuan siswa miskin itu akan mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp360 ribu per bulan untuk SD, menjadi Rp450 ribu. Kemudian untuk tingkat SMP, dari Rp500 ribu menjadi Rp700 ribu dan SMA dari Rp700 ribuan menjadi Rp1 juta per bulan.

Nantinya dana akan dititipkan dalam akun virtual yang bisa diakses oleh siswa penerima. Dana itu nantinya bisa diambil oleh siswa dan didampingi oleh orangtua dengan menunjukkan kartu.

Menurut dia, saat ini Kementerian dan Tim Nasional Percepatan Pengentasan Kemiskinan (TNP2K) tengah melakukan sinkronisasi data penerima bantuan pendidikan. Sehingga benar-benar tepat sasaran.

"Tidak selamanya usia sekolah, anaknya sekolah. Karena itu, usia anak sekolah itu kita kawinkan dengan data yang dimiliki Dikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan), data pokok pendidikan," ujar mantan Rektor ITS Surabaya ini.

Sehingga nantinya nama anak, tempat sekolah, nomor induk siswa dan alamatnya dapat dipertanggungjawabkan. "Sekarang ini kita matangkan di situ," ujar dia. (Ant/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.