Sukses

Semprotan Air dan Gas Air Mata Bubarkan Paksa Demo BBM di DPR

Tak kunjung membubarkan diri dari Gedung DPR, semprotan gas air mata akhirnya dihadiahkan kepada ribuan pengunjukrasa mahasiswa dan buruh.

Polisi akhirnya membubarkan paksa demo buruh dan mahasiswa di depan gedung DPR, Senayan. Massa yang menolak kenaikan harga BBM itu dibubarkan paksa dengan semprotan dari mobil water cannon atau meriam air dan tembakan gas air mata.

Pantauan Liputan6.com, pembubaran paksa ini dilakukan sekitar pukul 20.00 WIB, Senin (17/6/2013) malam. Polisi sempat memberi peringatan kepada para pengunjuk rasa, khususnya mahasiswa.

Suasana juga sempat menegang sekitar 30 menit lebih sebelum pembubaran tersebut. Semprotan air dan tembakan gas air mata akhirnya dihadiahkan kepada ribuan pengunjukrasa mahasiswa dan buruh.

Kondisi di dalam maupun di depan Gedung DPR pun ricuh. Massa penolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) ini pun berhadap-hadapan dengan aparat kepolisian. Massa melempari polisi dengan berbagai barang. Mulai dari botol kosong sampai bom molotov.

Sebelumnya mahasiswa berorasi sambil melakukan aksi bakar ban. Beberapa di antara mereka juga memukuli pintu pagar gedung parlemen. Tak cukup di situ, mereka bahkan turut melemparkan bom molotof, batu, dan benda-benda keras lainya.

Sementara massa dari buruh tetap melakukan aksinya dengan damai. Bahkan sebelum pembubaran tersebut, ribuan buruh terus melakukan orasi dan membacakan takbir dan shalawat secara berjamaah. (Ndy/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.