Sukses

Hercules Tolak Kesaksian 2 Saksi yang Tak Hadir

Dari 2 keterangan itu, Hercules lebih banyak menyangkal. Menurut dia, tidak benar ada upaya penghasutan untuk melawan petugas.

3 Saksi sidang kasus dugaan kekerasan, Hercules Rosario Marshal tak menghadiri persidangan. Saksi pertama, Sandra Rustan, karyawan di lokasi kejadian mengaku mendapat ancaman. Sedangkan 2 saksi lainnya tidak diketahui alasannya.

Setelah membacakan kesaksian Sandra dari berita pemeriksaan, Jaksa membacakan pemeriksaan 2 saksi lainnya. 2 Saksi lain yang tak juga hadir yakni, penjual es cendol Caryo, dan pedagang mie ayam Saryono.

Jaksa Penuntut Umum, Fajar Aristiawan, membacakan kesaksian keduanya melalui berita acara pemeriksaan saat 20 Maret 2013 lalu. Dalam berkasnya, Caryo mengaku saat peristiwa itu terjadi dirinya berada sekitar 10 meter dari lokasi kejadian.

Caryo menandai Hercules sebagai pria kurus, berambut keriting, dan hitam. Menurut Caryo, seperti dibacakan jaksa Fajar, terjadi keributan antara Hercules sekumpulan anggota polisi tanpa seragam.

"Setelah lihat ada keributan, saya tutup dagangan dan pulang. Saya tidak tahu apa yang dibilang Hercules," tutur Fajar saat membaca kesaksian Caryo.

Caryo juga mengaku melihat Hercules menghasut untuk melawan anggota polisi sambil marah-marah, tepuk dada dan buka baju. Dalam peristiwa itu Caryo membenarkan adanya terdakwa lain, Mohammad Sidik bin Sabeni di samping Hercules.

Kesaksian lain datang dari Saryono yang juga tidak hadir. Jaksa kembali membacakan berkas pemeriksaan Saryono. Saryono merupakan pedagang yang biasa berjualan dari pukul 10.00 WIB hingga 18.00 WIB.

Menurut Saryono, peristiwa di Kembangan, Jakarta Barat, itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Serupa dengan penjelasan Caryo, Saryono mengaku melihat Hercules marah-marah. "Tidak dengar apa yang diucapkan Hercules. Ada anak buahnya, tapi tidak lihat bawa senjata tajam dan batu," kata Fajar mengutip Saryono.

Dari 2 keterangan itu, Hercules lebih banyak menyangkal. Menurut dia, tidak benar ada upaya penghasutan untuk melawan petugas. "Karena yang jualan itu jauh semua dari tempat kejadian," ungkap Hercules saat menanggapi.

Sedangkan Mohammad Sidik bin Sabeni membenarkan dirinya ada di lokasi itu. Namun keberadaannya hanya untuk menjelaskan pada Hercules mengenai rencana hajatan yang akan digelarnya. (Ism/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.