Sukses

Massa Buruh: Harga BBM Naik, Kami Tutup Jalan Tol

Puncak aksi yang diikuti 10 juta buruh digelar 16 Agustus 2013, saat presiden membaca nota keuangan.

Sejumlah elemen pendemo terlihat sedang mempersiapkan aksi di depan gerbang utama DPR-MPR RI, Jakarta. Salah satunya dari massa yang mengatasnamakan diri sebagai Majelis Pekerja Buruh Indonesia

Meski pendemo baru puluhan orang, Sekjen Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI)  Muhammad Rusdi menyatakan, akan ada lebih banyak lagi buruh yang bergabung. Sekitar 10.000 orang.

"Kita akan memastikan DPR batalkan kenaikan. Kalau tetap naik, kita akan bertahan di sini. Tutup jalan tol," kata Rusdi di halaman depan DPR, di Jakarta Senin (17/6/2013).

Ia mengatakan, dalam aksi hari ini, massa menuntut 5 poin yang berkaitan dengan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan pembagian Bantuan Langsung Sementara (BLSM).

"Karena kenaikan BBM jelas berdampak pada buruh. Daya beli buruh semakin kecil, efeknya buruh makin sengsara. Kemudian, menurunkan upah buruh. Daya beli buruh makin tergusur. BLSM itu untuk yang miskin, buruh tidak termasuk itu," kata Rusdi.

Rusdi menambahkan, melalui BBM sebenarnya Indonesia mampu menyejahterakan masyarakatnya. "Ternyata untuk energi di Pertamina hanya mengolah 40 persen. Sisanya dikuasai asing. Harusnya kita tidak perlu impor," sambungnya.

Rusdi menambahkan pihaknya menyiapkan aksi panjang yang puncaknya adalah aksi 10 juta buruh pada 16 Agustus 2013, saat presiden membaca nota keuangan.

Sementara, pantauan lalu lintas di Jalan Jendral Gatot Soebroto masih ramai lancar, juga di tol dalam kota. (Ein/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini