Sukses

Siap Bantu KPK, Akademisi UI: Tafsir Tak Mungkin Sendirian

Aktivis UI Bersih berharap KPK tidak hanya menetapkan Wakil Rektor UI, Tafsir Nurchamid sebagai tersangka tunggal.

Sejumlah aktivis Universitas Indonesia (UI) Bersih menyambangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat (14/6/2013).

Kehadiran para aktivis yang masih tercatat sebagai akademisi UI, seperti Ade Armando, Melanie Budianta, Riris K Sarumpaet, Nur Iman Subodo dan Maneke Budiman ini bertujuan untuk menawarkan bantuan ke KPK. Terutama dalam penyidikan kasus teknologi informasi perpustakaan pusat UI.

"Kami dari UI Bersih bertemu dengan KPK. Kami menawarkan apa yang bisa kami lakukan untuk proses penanganan kasus korupsi di UI. Serta data-data yang diperlukan," ujar Ade Armando di gedung KPK, Jakarta, Jumat (14/6/2013).

Pada kesempatan itu, Ade juga berharap KPK tidak hanya menetapkan Wakil Rektor UI, Tafsir Nurchamid sebagai tersangka tunggal. Ade meyakini, bahwa dalam proyek tersebut, Tafsir tidak mungkin menyalahgunakan kewenangannya seorang diri.

"Perkembangan mutakhirnya seperti apa dan kita berharap jangan satu orang jadi korban. Dalam logika saya sepertinya begitu tidak mungkin dia sendiri,"  kata dia.

KPK telah menetapkan Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia, keuangan dan Administrasi Umum UI, Tafsir Nurchamid sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan teknologi informasi (IT) perpustakaan UI.

Tafsir dijerat dengan pasal 2 ayat 1 atau pasal 3 Undang-Undang No.31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, jo Pasal 55 ayat 1 kesatu KUHP.

KPK menduga ada penggelembungan harga dalam pengadaan proyek IT senilai Rp 20 miliar itu. KPK mengendus adanya keterlibatan pimpinan UI dalam penyimpangan proyek ini. Sejauh ini, KPK sudah meminta keterangan rektor demisioner UI, Gumilar Rusliwa Soemantri dan 40 orang lainnya. (Ein/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini