Sukses

Disebut Ruhut Bermuka Badak, PKS: Demokrat Partai Feodal

PKS tetap menegaskan akan menolak kenaikan harga BBM bersubsidi lantaran kebijakan tersebut bertentangan dengan hati nuraninya.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tetap menegaskan akan menolak kenaikan harga BBM lantaran kebijakan itu bertentangan dengan hati nuraninya. Apalagi kebijakan itu dinilai akan menyengsarakan rakyat miskin.

Anggota Majelis Syuro PKS Idris Luthfi menyatakan, menaikkan harga BBM itu sangat bertentangan dengan sikap Partai Demokrat yang ngotot menaikan harga BBM bersubsidi. Lantaran, Partai Demokrat merupakan partai feodal yang menghalalkan segala cara meskipun bertentangan dengan hati nuraninya.

"Partai mereka (Partai Demokrat) kan feodal, bertentangan dengan hati nurani pun dilakukan. Kita kan nggak. Kalau bertentangan dengan hati nurani ya kami tolak," kata Idris saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (14/6/2013).

Idris juga menjelaskan, PKS geram dengan pernyataan politisi Demokrat Ruhut Sitompul yang menyebut PKS bermuka badak. Lantaran PKS tak mau keluar koalisi tetapi terus menentang kebijakan pemerintah.

Meski demikian, Idris mengaku bahwa partainya tak akan membalas cacian dari para politisi Partai Demokrat. Bagi Idris, Ruhut tak perlu ditanggapi. 

"Dia ibarat suporter fanatik. PKS ini kan partai dakwah, kita tak akan membalas cacian. Dia kan tidak pernah bicara substansi. Muka badak, banci, dan sebagainya. Tapi kita tidak membalas," ungkap Idris. (Mut/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini