Sukses

Hanura Curigai Pemberian BLSM Gunakan Pinjaman Asing

Partai Hanura setuju pemberian BLSM tapi tidak menggunakan dana pinjaman asing dan harus murni berasal dari APBN.

Partai Hati Nurani Rakyat atau Hanura mencurigai rencana pemberian kompensasi sebagai dampak kenaikan harga subsidi BBM menggunakan dana pinjaman asing yakni Asian Development Bank (ADB). Kompensasi itu akan diberikan pemerintah dalam bentuk Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), Bantuan Keluarga Harapan (BKH) dan Bantuan Siswa Miskin (BSM).

"Kita mencurigai pemberian BLSM ini menggunakan dana asing yaitu ADB," kata Wakil Sekjen Partai Hanura, Saleh Husin di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (14/6/2013).

Saleh menuturkan Partai Hanura yang dipimpin Wiranto itu menyetujui pemberian BLSM kepada masyarakat tapi tidak menggunakan dana pinjaman dari asing dan harus murni berasal dari APBN. Lantaran, bila Indonesia terus menggunakan dana pinjaman dari asing maka hal tersebut akan membebani generasi mendatang.

"Tapi kita bisa menyetujui adanya BLSM dan lain sebagainya, tetapi dengan syarat tidak menggunakan utang luar negeri dalam hal ini pinjaman dari ADB atau pinjaman bank asing lainnya. Dan itu yang akan kita tolak. Kalau kita mau memberikan bantuan dengan pinjaman luar negeri maka nggak bagus. Dan yang akan susah anak cucu kita nantinya," jelas Saleh.

Sekretaris Fraksi Partai Hanura DPR itu juga menambahkan, sebetulnya pemberian BLSM tidak ada kaitannya dengan kenaikan BBM. Karena itu menurutnya pemberian BLSM yang dikaitkan dengan kenaikan harga subsidi BBM itu hanyalah akal-akalan pemerintah saja.

"Harusnya kalau mau memberikan bantuan ya berikan saja jangan dikait-kaitkan dengan kenaikan BBM," tukas Saleh. (Adi/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini