Sukses

Alasan PKS Tolak BBM Tapi Dukung Dana BLSM

Bagi PKS, mendukung dana BLSM bukan berarti mendukung kenaikan harga BBM.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) lantang menolak kenaikan harga BBM. Akibat sikap kerasnya, PKS terancam diusir dari partai koalisi Sekretariat Gabungan pendukung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono.

Tetapi keputusan PKS mendukung dana adanya Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), cukup mengejutkan. BLSM merupakan dana kompensasi dari pemerintah atas kebijakan kenaikan harga BBM.

Apakah PKS bersikap ganda karena menolak BBM tapi setuju dana BLSM? "Kemarin itu pembahasan soal postur APBN. Pemerintah tidak mungkin membuat postur yang 'menolak'. Jadi, nanti akan kita tentukan dalam pembahasan hari ini," ujar Ketua DPP PKS bidang ekonomi, Andi Rahmat dalam perbincangan dengan Liputan6.com, Jumat (14/6/2013).

Menurut Andi Rahmat, mendukung dana BLSM bukan berarti mendukung kenaikan harga BBM. Pembahasan kemarin di dalam rapat Badan Anggaran lebih kepada pembahasan postur-postur dalam APBN Perubahan 2013. Salah satunya postur dana BLSM.

Apa alasan PKS mendukung dana BLSM? "Kami PKS mengatakan setiap bantuan sosial kepada masyarakat itu pada dasarnya baik. Tetapi alat ukur kita itu soal efektivitas. BLSM itu tidak bisa mengatasi kemiskinan. Yang benar itu dengan cara memperbaiki infrastruktur terutama di pedesaan. Makanya kita mengajukan lebih baik uangnya itu untuk infrastruktur pedesaan. Jadi ini kepentingannya postur," beber dia.

Rapat Badan Anggaran DPR menyepakati pemberian BLSM hanya 4 bulan saja senilai sekitar Rp 9 triliun. Awalnya, pemerintah mengajukan 5 bulan dengan angka lebih dari Rp 12 triliun.

Rapat Badan Anggaran kemarin juga menyepakati adanya pengurangan besaran dana BLSM sebesar Rp 2,3 triliun. Dana Rp 2,3 triliun itu akan dialokasikan untuk infrastruktur pedesaan sebesar Rp 1,2 triliun. Sisanya untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU). (Ism/Ary)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.