Sukses

`SBY Harus Berani Keluarkan PKS dari Koalisi`

Direktur Lembaga Kajian dan Survei Nusantara (Laksnu) Gugus Joko Waskito mengatakan, Presiden SBY harus berani mengeluarkan PKS.

Rencana Kenaikan harga BBM memicu polemik dalam kubu koalisi partai pemerintah Sekretariat Gabungan (Setgab). Salah satu partai anggota koalisi, PKS menolak rencana Setgab untuk menaikkan harga BBM.

Direktur Lembaga Kajian dan Survei Nusantara (Laksnu) Gugus Joko Waskito mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) harus berani mengeluarkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari koalisi partai pendukung pemerintah.

"SBY harusnya tidak ragu lagi mengeluarkan PKS dari koalisi pemerintah," kata Gugus di Jakarta, Kamis 13 Juni 2013.

Menurut Gugus, apapun alasan PKS ketika menolak kenaikan harga BBM -- yang merupakan kebijakan pemerintah -- patut untuk segera disikapi oleh pemerintah, khususnya Presiden SBY dan partai koalisinya.

"Dan PKS atas nama etika politik harus menyerahkan 3 kursi kabinetnya," ujar Gugus.

Tanpa PKS di koalisi, sambung dia, pemerintah tetap kondusif. Sehingga tidak perlu ada keraguan untuk mengeluarkannya dari koalisi.

Keberanian SBY untuk mengambil sikap dan keputusan PKS untuk keluar dari badai politik yang melilit partainya adalah sama-sama pilihan yang sulit. Tapi harus dilakukan sesegera mungkin.

"Jika tidak, SBY dan PKS akan sama-sama tersandera. Publik kita sedang menunggu," tutup Gugus. (Ant/Riz/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.