Sukses

PKS `Sentil` Balik SBY

PKS juga 'menyentil' balik Presiden SBY yang meminta agar para elite politik menomorduakan politik.

Saat mengumumkan rencana kenaikan harga BBM, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sempat menyentil beberapa elite partai politik yang tidak mendukung kebijakan tersebut. SBY meminta para elite mengenyampingkan kepentingan politik dan mengutamakan rakyat.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menjadi anggota koalisi partai dengan tegas menolak kebijakan tersebut. PKS menegaskan sikapnya tersebut bukan untuk menaikkan citra untuk Pemilu 2014.

"Jadi kalau ini dikaitkan dengan Pemilu 2014 itu tidak benar, ya buat apa pada tahun 2011 lalu kami juga melakukan penolakan itu," kata Ketua Fraksi PKS DPR Hidayat Nur Wahid di ruang rapat pleno Fraksi PKS, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (13/6/2013).

Tak hanya itu, PKS juga 'menyentil' balik SBY yang meminta agar para elite politik menomorduakan politik. Seharusnya, menurut Hidayat, SBY serta partai koalisi lainnya menghargai sikap PKS serta tidak menjatuhkan dan menyerang PKS.

"Jadi kalau ada imbauan untuk menomorduakan politik dan menomorsatukan rakyat, ya kami juga mengimbau yang lain menomorduakan kepentingan politik. Dan jangan justru menjatuhkan PKS karena sikap PKS saat ini," tegas Hidayat.

Pidato SBY

Pada Rabu 12 Juni kemarin, SBY menyindir beberapa pihak yang masih saja menolak rencana kenaikan harga BBM. Seperti elite politik dengan membawa-bawa nama rakyat.

"Saya mendengar komentar, kritik yang diajukan kepada pemerintah, kepada saya. Saya sampaikan pada rakyat Indonesia, tak ada yang senang-senang dari kenaikan kebijakan BBM yang diambil. Saya berharap jangan terlalu mudah pihak tertentu mengklaim mencintai rakyat, kami semua mencintai rakyat, tak ada yang tak mencintai rakyat," ujar SBY.

SBY mengatakan pemerintah terus mencari solusi terkait subsidi BBM yang terus membengkak. Pemerintah pun sudah menjelaskan beberapa kali alasan pengurangan subsidi BBM perlu dilakukan melalui kenaikan harga.

Tekanan dan dorongan, kata dia, sudah ada sejak 2011 kepada pemerintah agar menaikkan harga BBM seiring tingginya harga minyak dunia.

"Tapi saya katakan waktu itu, kalau masih ada cara lain, kita pilih cara lain karena saya tahu implikasinya. Kalau itu satu-satunya cara, tanpa kenaikan BBM ekonomi memburuk dan jadi masalah besar, maka bismillah kebijakan itu saya ambil," tegas dia.

SBY meminta semua pihak mau bersatu menyelesaikan solusi subsidi BBM maupun masalah ekonomi lainnya.

"Dengan kerendahan hati, saya mengajak para elite politik untuk menomorduakan kepentingan politik praktis, atau kepentingan politik menjelang Pemilu 2014," ucap SBY. (Ary/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini