Sukses

Andi Nurpati: Tolak BBM Naik, PKS Dukung Orang Kaya

Selama ini, subsidi BBM justru lebih banyak dinikmati orang berduit alias orang kaya.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Nurpati menilai Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah salah langkah menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Padahal, subsidi BBM selama ini justru lebih banyak dinikmati orang kaya.

"Katanya PKS pro-rakyat, tapi mengambil sikap sebaliknya. Artinya, sikap PKS itu pro-orang kaya, karena subsidi dinikmati orang kaya," ujar Andi saat ditemui dalam acara Konsultasi Publik Peraturan KPU di Jakarta, Kamis (13/6/2013).

Andi menegaskan, agar masyarakat miskin tidak terlalu terkena dampak negatif, maka pemerintah mencari solusi dengan memberikan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Seperti pemberian beras miskin, beasiswa pendidikan, dan lainnya untuk mengimbangi harga BBM.

"Mungkin saat ini, kebijakan pahit ini belum bisa dilihat hasilnya. Sehingga ada beberapa pihak yang menolak termasuk oknum mahasiswa," kata dia. Tapi, lanjutnya, ketika diberikan penjelasan menaikkan harga BBM atau mengurangi subsidi itu untuk membantu rakyat yang tidak mampu, justru akan dimengerti.

Menurut Andi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah memikirkan secara matang kebijakan itu bersama Partai Demokrat dan mitra koalisi. Maka itu, pemerintah menaikkan BBM bukanlah untuk pencitraan, melainkan demi menyelamatkan keuangan negera.

"Karena triliunan subsidi BBM hanya dinikmati oleh orang kaya. Jadi tidak bisa melihat sepintas menaikkan harga BBM. Kenaikan harga minyak dunia itu menyengsarakan rakyat kecil. Justru yang menikmati subsidi orang kaya," tukas Andi. (Ism/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini