Sukses

Demokrat: PKS Itu Anak Bandel

PKS dalam sebuah keluarga diibaratkan sebagai salah satu anak yang nakal maka itu tetap harus dihormati.

Keputusan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang bila akhirnya keluar dari koalisi Sekretariat Gabungan (Setgab) dinilai merupakan hak politik. PKS dalam sebuah keluarga diibaratkan sebagai salah satu anak yang nakal maka itu tetap harus dihormati.

"PKS itu ibarat anak yang bandel dalam sebuah keluarga. Jadi memang selalu ada kondisi seperti ini," kata Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Nurpati saat menghadiri acara Konsultasi Publik Rancangan Peraturan KPU (PKPU) Terkait Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2014 di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Kamis (13/6/2013).

Secara implisit, Andi menilai, bila memang PKS keluar dari koalisi sebagai upaya yang sangat bermuatan politis, pihaknya memahami langkah PKS itu. Upaya PKS ini juga tak luput dari langkah untuk menaikan pencitraan sekaligus pengalihan isu atas kasus yang menimpa Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.

"PKS bermain 2 kaki. Satu sisi dia ingin pegang kekuasaan di eksekutif yang akan berpengaruh kepada eksekutif. Di sisi lain dia juga ingin dikatakan ini lho saya melawan pemerintah," ujar dia.

Kendati, Partai Demokrat tetap menghormati keputusan PKS jika memang berniat keluar dari Partai Koalisi. "Namanya politik hari ini bisa A besok bisa B. Sekarang setuju besok bisa nggak. Dalam politik semua bisa terjadi," ujarnya. (Ism/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini